Usai Balapan Ketahanan, Sean Fokus ke Balapan Terakhir GP2

Pembalap Pertamina Campos Racing Jagonya Ayam KFC Indonesia, Sean Gelael.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA.co.id – Setelah menyelesaikan balapan ketahanan 6 jam FIA World Endurance Championship di Bahrain, pembalap muda Indonesia, Muhammad Sean Gelael langsung memfokuskan diri ke balapan GP2 di Sirkuit Yas Marina Abu Dhabi. Sean yang finis kelima untuk kategori balapan LMP2 bersama tim Extreme Speed Motorsport tersebut mengatakan telah menimba banyak ilmu dan pengalaman dari ajang FIA WEC.

Intip Bisnis Jerome Polin, YouTuber yang Ditegur Sean Gelael

Sean mengikuti tiga seri terakhir FIA World Endurance Championship (WEC), yakni di Sirkuit Fuji Speedway Jepang, Shanghai China, dan Sakhir Bahrain. Di Jepang, Sean yang berkolaborasi dengan pembalap Belanda Giedo Van der Garde dan pembalap Italia Antonio Giovinazzi finis di posisi keempat. Di China, pencapaian Sean lebih bagus lagi saat bekerja sama dengan Antonio dan pembalap Inggris, Tom Blomqvist, yakni finis kedua.

Pada balapan di Sakhir yang berakhir pada Minggu, 20 November 2016 dini hari WIB, Sean satu tim dengan Giedo dan pembalap Perancis Tom Dillmann. Meski sudah berjuang keras, tim harus puas dengan finis di posisi kelima. Pada balapan itu, waktu tercepat yang diukir Sean dan kawan-kawan yakni 1 menit 52,287 detik, dengan kecepatan maksimal 173,5 kilometer per jam.

Fakta Cuitan Jerome Polin di Twitter yang Membuat Sean Gelael Bereaksi

Setelah balapan FIA WEC, Sean akan menjalani balapan seri terakhir GP2 di Abu Dhabi bersama tim Pertamina Campos Racing akhir pekan ini. Sean yang satu tim dengan pebalap Selandia Baru, Mitch Evans, masih berpeluang mendongkrak tim ke posisi lima besar.

“Ya, pekan ini kita bekerja keras untuk menyelesaikan balapan terakhir GP2 musim ini. Tentu saya berharap bisa tampil maksimal dan syukur-syukur menyumbang poin untuk tim. Tiga seri balapan FIA WEC memberi tambahan pengalaman yang bagus untuk saya. Kita lihat, sejauh apa hasil yang bisa kita raih di Abu Dhabi,” kata Sean dalam rilis yang diterima VIVA.co.id.

Tweetnya Tuai Reaksi Sean Gelael, Jerome Polin Minta Maaf

Pada musim penuh pertamanya di GP2 tahun ini, Sean sudah mengoleksi 24 poin. Pembalap 20 tahun ini juga sudah mencicipi podium kedua pada balapan di sirkuit Red Bull Ring Austria. Di klasemen pembalap, Sean berada di peringkat 15. Dengan hasil ini, Sean sebenarnya sudah melewati target yang dibebankannya. Sebelumnya, Sean hanya ditargetkan untuk finis di posisi ke-15 dalam setiap balapannya.

Pemilik tim Campos Racing, Adrian Campos menyebut, Sean mengalami kemajuan yang signifikan. “Tentu saya melihat ada perkembangan yang bagus dari Sean. Yang perlu terus diasah adalah bagaimana menjaga konsistensi performa di setiap balapan. Ini awal musim yang cukup bagus untuknya dan tentu dia masih bisa terus berkembang lagi dengan pengalaman-pengalaman balapnya,” kata Adrian.

Musim depan, Sean tetap akan membalap di ajang GP2. Sejauh ini belum diputuskan apakah Sean akan bertahan di tim Campos Racing atau bergabung dengan tim lain. Sementara Evans dipastikan tidak lagi membalap di ajang GP2. Musim depan dia akan menjalani balapan di Formula E bersama tim Jaguar.

(mus)

Mobil yang dipakai Bamsoet saat rally Meikarta 2021.

Harga NFT Video Kecelakaan Bamsoet Benar-benar Bikin Terkejut

Video kecelakaan Bamsoet bersama Sean Gelael dalam eksebisi Kejurnas Meikarta Sprint Rally 2021, rencananya akan dijual di pasar Non-Fungible Token (NFT),

img_title
VIVA.co.id
8 Februari 2022