Sean Gelael Tak Kecewa Finis Kelima di Balapan Ketahanan
VIVA.co.id - Pembalap muda asal Indonesia, Muhammad Sean Gelael, harus puas finis di posisi kelima dalam ajang balapan ketahanan FIA WEC kategori LMP2, Minggu 20 November 2011 dini hari WIB. Walau begitu, Gelael mengaku tidak terlalu kecewa dengan hasil tersebut.
Tampil bersama pembalap Perancis Tom Dillmann dan pembalap Belanda Giedo Van der Garde, Sean mengikuti tiga seri terakhir FIA WEC. Yakni, Sirkuit Fuji Speedway Jepang, Shanghai Tiongkok, dan Sakhir Bahrain bersama tim Extreme Speed Motosport.
Di Jepang, Sean yang berkolaborasi dengan Giedo dan Antonio Giovinazzi asal Italia, mereka berhasil finis di posisi keempat. Sementara di Tiongkok, pencapaian Sean lebih bagus lagi ketika bekerja sama dengan Antonio dan pembalap Inggris, Tom Blomqvist, dengan finis kedua.
“Hasil di Bahrian memang tidak seperti yang kami harapkan. Meski demikian, ini tetap menjadi pengalaman yang bagus untuk saya. Terima kasih kepada tim ESM dan para sponsor yang terus mendukung karier balap saya,” kata Sean dalam rilis yang diterima VIVA.co.id
Jalannya balapan berlangsung seru, Giedo yang menjadi pembalap pertama sempat mendongkrak posisi dari urutan keempat ke urutan ketiga dengan start yang mulus. Namun, beberapa menit setelah balapan, posisi tim sudah kembali terdorong ke peringkat awal.
Sean tampil sebagai pembalap kedua dan Tom Dillmann sebagai pembalap ketiga. Meski sudah berjuang keras, tim harus puas dengan finis di posisi kelima.
“Ini balapan yang tidak mudah buat kami. Meski demikian kami tetap menikmati jalannya lomba. Terima kasih untuk Sean dan Giedo yang sudah berusaha keras. Terima kasih juga untuk tim ESM,” kata Dillmann.
Pada balapan ini, waktu tercepat yang diukir yakni satu menit 52,287 detik dengan kecepatan maksimal 173,5 kilometer per jam. Posisi pertama kategori LMP2 ditempati trio pebalap Roman Rusinov, Rene Rast, dan Alex Brundle yang menunggangi mobil Oreca 05 Nissan.
Kemenangan yang diraih Tim G Drive ini cukup luar biasa mengingat mereka memulai balapan dari posisi paling belakang akibat gagal lolos dari pemeriksaan scrutineering usai kualifikasi. Momen kemenangan mereka dapatkan saat balapan hanya menyisakan waktu 20 menit lagi.