Musim Depan Winglet Dilarang di MotoGP, Ducati Tak Cemas
Jumat, 4 November 2016 - 09:11 WIB
Sumber :
VIVA.co.id -
Ducati menjadi tim yang mempelopori penggunaan winglet atau sayap pada motor balap MotoGP. Tim pabrikan asal Italia ini mengaku tidak cemas dengan resminya larangan pemakaian perangkat tersebut di musim depan.
Penggunaan winglet memang sudah menuai pro dan kontra sejak awal musim ini. Beberapa tim dan pembalap memiliki pendapat berbeda akan penggunaan sayap ini, meski ada beberapa tim yang tak memasangnya.
Ducati bisa dibilang menjadi tim perdana memakai sayap pada motor Desmosedici. Mereka merasakan fungsi dari sayap aerodinamis tersebut karena secara tidak langsung memberi tekanan pada roda depan agar tidak terangkat saat tarikan.
Penggunaan winglet memang sudah menuai pro dan kontra sejak awal musim ini. Beberapa tim dan pembalap memiliki pendapat berbeda akan penggunaan sayap ini, meski ada beberapa tim yang tak memasangnya.
Ducati bisa dibilang menjadi tim perdana memakai sayap pada motor Desmosedici. Mereka merasakan fungsi dari sayap aerodinamis tersebut karena secara tidak langsung memberi tekanan pada roda depan agar tidak terangkat saat tarikan.
Teknologi ini pun akhirnya diikuti oleh tim pabrikan lainnya, seperti Honda dan Yamaha. Namun, Komisi Balap akhirnya mengambil keputusan melarang penggunaan sayap karena dianggap bisa membahayakan pembalap lainnya jika tersenggol atau tertabrak sayap itu.
Meski memberikan dampak yang besar dari sayap aerodinamis tersebut, Ducati tidak masalah musim depan motornya tidak kembali memakai perangkat tersebut. Hal tersebut diungkapkan langsung oleh General Manager Ducati, Gigi Dall'Igna.
"Musim depan, kami akan kehilangan sesuatu pada bagian aerodinamis, dengan pelarangan winglet, tapi ini tidak membuat saya khawatir, (tim) yang lain juga akan kehilangan hal yang sama. Yamaha jelas jadi salah satunya, dan Honda juga sudah memakai winglet yang lebar di beberapa balapan terakhir," kata Gigi Dall'Igna, dilansir
GPOne.
"Kami mungkin paling merasakan akibat dari pelarangan ini, tapi kami sudah punya beberapa ide, bukan cuma terkait aerodinamis. Contohnya, meski punya mesin terbaik kami tetap akan mengembangkan itu. Meski akan sulit membuat perkembangan di area itu, langkah termudah membuat kemajuan adalah pada hal-hal yang kami masih lemah," sambungnya. (one)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Teknologi ini pun akhirnya diikuti oleh tim pabrikan lainnya, seperti Honda dan Yamaha. Namun, Komisi Balap akhirnya mengambil keputusan melarang penggunaan sayap karena dianggap bisa membahayakan pembalap lainnya jika tersenggol atau tertabrak sayap itu.