Umpat Direktur Perlombaan, Vettel Terancam Sanksi dari FIA
- REUTERS/Henry Romero
VIVA.co.id – Usai melontarkan makian kepada Direktur Perlombaan, Charlie Whiting, pembalap Tim Ferrari asal Jerman, Sebastian Vettel, akhirnya meminta maaf. Meski demikian, driver berusia 29 tahun ini akan tetap terancam sanksi dari FIA akibat sikap arogan yang dilakukannya.
Kekesalan Vettel terjadi di ajang GP Formula 1 (F1) Meksiko, yang berlangsung di Sirkuit Autodromo Hermanos Rodriguez, Senin 31 Oktober 2016.Â
Saat itu, Vettel berang terhadap aksi pembalap muda Tim Red Bull, Max Verstappen, yang melakukan manuver defensif di zona pengereman. Verstappen memotong jalur dan tak menyerahkan posisi ketiga kepada Vettel.
Hal ini yang membuatnya Vettel proses hingga melontarkan kata-kata kasar kepada Whiting lewat radio. Vettel kesal, lantaran Whiting tak menyerukan kepada Verstappen untuk menghindar dan memberikan tempat ketiga kepadanya.
Setelah bersikap arogan, Vettel akhirnya mau meminta maaf kepada Whiting. Hal ini dikatakan langsung oleh Whiting, dimana Vettel langsung mencarinya usai balapan.
"Dia (Vettel) sudah meminta maaf. Dia cukup kuat dan tenang saat menemui saya dan meminta maaf. Mengingat apa yang telah dia lakukan, saya tidak terlalu terpaku kepada hal itu secara pribadi. Tapi, hal ini masih harus dilihat bagaimana atasan saya (Jean Todt/Presiden FIA) menindaklanjuti masalah ini," ujar Whiting dikutip Daily Mail.
Sementara itu, Sports Mail melaporkan jika Todt sudah angkat bicara terkait hal ini. Menurut Todt, FIA akan tetap melakukan penyelidikan terkait sikap arogan Vettel terhadap Whiting dalam race GP Meksiko.
"Kami memiliki beberapa orang yang akan mengumpulkan bukti insiden itu. Kemudian, kami harus melihat berbagai tindakan akan diambil atau tidak," ujar Todt.