Bos Besar Bantah Ada Perpecahan di Mercedes
- Auto Sport
VIVA.co.id – Mercedes tengah dilanda krisis. Isu perpecahan berkembang setelah pembalap mereka, Lewis Hamilton, gagal finis di Grand Prix Malaysia, akhir pekan lalu.
Saat mengaspal di sirkuit Sepang, mobil Hamilton mengalami masalah. Api keluar dari bagian belakang mobil Hamilton, di lap 41.
Mengetahui adanya insiden tersebut, Hamilton menepikan mobilnya. Dan setelah diperiksa, mobil Hamilton mengalami kerusakan yang hebat.
Usai insiden ini, pembalap asal Inggris tersebut mengeluarkan pernyataan yang kontroversial. Dia menyebut ada unsur kesengajaan dalam kegagalannya finis di GP Malaysia.
Hamilton curiga, tim mekanik Mercedes bermain dalam kasus ini. Tujuannya adalah demi membantu Nico Rosberg menjuarai GP Formula 1 (F1) musim 2016.
Rumor ini langsung dibantah oleh Niki Lauda. Dia menolak adanya konspirasi dalam kegagalan Hamilton.
Bos besar Mercedes, Toto Wolff, pun angkat bicara soal kondisi yang dialami timnya. Wolff menyatakan tak ada perpecahan di dalam tubuh Mercedes.
Wolff mengakui, Hamilton sempat marah kepada beberapa orang, termasuk Lauda di garasi. Namun, masih disebutkannya, langsung digelar pembicaraan antara Hamilton dengan tim mengenai kondisi mobilnya.
"Sangat mengecewakan baginya dan tim. Saya juga merasa kecewa. Dia kembali ke garasi dengan cepat dan menghampiri Bradley Lord (Direktur Komunikasi), Lauda, saya, dan semua mekanik. Dia menyampaikan perasaannya saat itu," kata Wolff seperti dilansir Daily Mail.
"Setelahnya, kami menggelar diskusi kecil. Kami sangat terpukul dengan insiden tersebut. Kemudian, kami kembali bersatu. Hamilton mengungkapkan sejumlah hal baik soal tim. Saya berharap ini bisa membantu kami pulih di Jepang," lanjutnya.
Kegagalan di Sepang membuat Hamilton semakin kesulitan bersaing dengan Rosberg. Kini, Hamilton tertinggal 23 angka, saat balapan menyisakan lima seri.