Rosberg Tak Kecewa Gagal Puncaki Klasemen F1

Pembalap Tim Mercedes, Nico Rosberg
Sumber :
  • REUTERS/Laszlo Balogh

VIVA.co.id - Pembalap Mercedes, Nico Rosberg, mengaku puas dengan hasil balapan Formula 1 (F1) GP Belgia, Minggu 28 Agustus 2016. Walaupun, kemenangannya gagal menggusur Lewis Hamilton dari puncak klasemen.

Mercedes-AMG G63 Lewis Hamilton Punya Tenaga Buas, Harganya Mengejutkan

Balapan di sirkuit Spa-Franchorchamps, menjadi peluang Rosberg untuk mengudeta Hamilton dari puncak klasemen. Sebab, Rosberg berhasil meraih pole position dan Hamilton harus start di posisi 21 karena hukuman penalti 15 grid.

Pada sesi balapan, Rosberg berhasil mempertahankan posisinya sebagai pemimpin balapan hingga lap terakhir. Namun, tambahan 25 poin tak membuatnya naik ke puncak klasemen, karena Hamilton tampil apik dengan finis di posisi 3.

Terpopuler: Lewis Hamilton Beli Tim MotoGP, Pria Ngamuk Hancurkan Motor Diler

"Itu bukan sesuatu yang mengecewakan. Saya gembira dengan hasil hari ini. Saya senang bisa memenangi balapan, ini akhir pekan yang hebat buat saya, itu saja. Dan fair play untuk Lewis, dia bekerja dengan baik," kata Rosberg, dilansir Crash.

"Itu bukan balapan paling sulit karena Lewis tidak berada di sana, itu pastinya, dan mobilnya terasa hebat di lintasan. Tentu saja semua harus berjalan beriringan," sambungnya.

Punya Banyak Uang, Bos F1 Konfirmasi Lewis Hamilton Siap Beli Tim MotoGP

Saat ini, Rosberg tetap bertahan di peringkat 2 klasemen sementara dengan raihan 223 poin. Pembalap asal Jerman ini hanya kalah 9 poin dari rekan setimnya tersebut, yang berada di posisi 1 dengan 232 poin.

Rosberg mengakui jalannya balapan berubah menjadi sulit usai dikibarkannya red flag karena kecelakaan yang terjadi di lintasan. Belum lagi, Daniel Ricciardo terus memberikan tekanan padanya sepanjang balapan.

Kemenangan Rosberg dan keberhasilan Hamilton finis ketiga membuat posisi kedua pebalap di puncak klasemen tak berubah. Namun Rosberg berhasil memangkas ketinggalannya menjadi hanya sembilan poin saat ini.

"Start sangat penting dan dengan adanya red flag segalanya jadi lebih rumit dan kacau. Tapi setelah saya berada di depan saya mendapat sedikit tekanan dari Daniel  karena dia menggunakan ban lunak. Tapi setelah itu saya punya kendali terhadap jalannya balapan," katanya.

Pembalap Ferrari, Carlos Sainz

Ada yang Sakit Hati Ferrari Kontrak Lewis Hamilton untuk F1 2025

Pembalap Carlos Sainz mengakui sempat sakit hati karena Ferrari tidak melanjutkan kontrak dengannya, melainkan menggaet juara dunia tujuh kali Lewis Hamilton

img_title
VIVA.co.id
18 Desember 2024