Tumpahan Minyak Sawit Mentah Ganggu Tour de Singkarak
- VIVA.co.id/Wahyudi A. Tanjung
VIVA.co.id – Rute etape lima Tour de Singkarak tepatnya di Jalan Padang - Solok, kawasan Panorama Dua, Kecamatan Lubuk Kilangan Kota Padang, dipastikan akan sedikit terganggu. Sebab, satu unit truk tangki CPO (Crub Palm Oil) atau minyak sawit mentah terperosok ke pinggir jalan saat melewati pendakian tajam pada KM 20 dari Padang.
Karena posisi tangki bernomor polisi BE 9897 GP ini miring dan menghantam batu, pipa di bagian bawah tangki jebol. Ini mengakibatkan minyak sawit tumpah dan menggenangi jalan. Kecelakan pukul 02.00 WIB, Kamis dini hari itu, juga menyebabkan ratusan kendaraan tak bisa lewat karena sangat licin.
"Truk terperosok ke dalam bibir jalan malam tadi. Namun karena minyak sawit di dalam tangki tumpah jalan pun jadi sangat licin," ujar Wakapolresta Padang AKBP Tommy, di lokasi kejadian. Katanya, untuk sementara diupayakan sistem buka tutup hanya untuk roda dua dam empat.
"Sedangkan truk tonase kita pinggirkan dulu sampai rombongan pembalap lewat nantinya," ujar mantan Kapolres Kota Solok tersebut. Beruntung tumpahan minyak sawit hanya menutupi sepertiga lebar jalan. Sehingga sisanya kurang lebih dua meter masih bisa dilalui.
Meski demikian, kondisi ini bakal menggangu rute TdS etape lima yang star pada pukul 10.00 WIB di Pantai Tiram Kabupaten Padang Pariaman menuju Taman Satwa Kandih Kota Sawahlunto. Jangankan kendaraan bermotor, berjalan kaki pun sulit karena licin.
Hingga pukul 10.00 WIB, puluhan petugas Polresta Padang bersama Pemadam Kebakaran Kota Padang masih melakukan pembersihan dengan cara manual. Tumpahan minyak mentah sawit yang melebar sepanjang 20 meter tersebut disingkirkan setelah disiram sekam padi.
"Hingga saat ini, kita sudah berlakukan sistem buka tutup jalan agar lokasi ini (Panorama Dua) steril dari kendaraan pribadi dan umum sehingga bisa dilalui para pebalap, petugas kita akan tetap bersiaga disini sampai rombongan pebalap lewat, mengantisipasi jika ada pebalap yang terjatuh karena jalan licin" kata AKBP Tommy lagi.
Tak hanya kepada pembalap, petugas juga mengimbau pengendara agar lebih hati hati dan tidak mengebut, terutama saat melewati Panorama Dua Km 20, yang masih licin sehingga rawan terjadi kecelakaan.