Menpora untuk Rio Haryanto, Dulu Posesif Sekarang Pasrah
VIVA.co.id – Masa depan pembalap asal Indonesia, Rio Haryanto di ajang Formula 1 (F1) musim ini semakin tak menentu. Sebab, hingga kini, dia tidak mampu mencari jalan keluar untuk membayar sisa pembayaran ke Manor Racing sebesar 7 juta euro.
Uang sebanyak itu, mesti dibayarkan Rio untuk melunasi uang kursi di mobil MRT-05 tim asal Inggris tersebut. Di awal balapan, pembalap berusia 23 tahun tersebut baru membayar 8 juta euro.
(Baca juga: Indonesia Tak Beri Bantuan, Rio Haryanto Minta Tolong Asia)
Rencana sebelumnya, sisa pembayaran akan dilunasi secara berkala oleh manajemen Kiki Sports yang menaungi Rio. Namun, karena tak kunjung bisa mencari sponsor tambahan, beberapa kali mereka meminta kelonggaran terhadap Manor.
Sebenarnya, manajemen Kiki Sports memiliki peluang untuk melunasi sisa utangnya. Malaysia melalui gerakan promosi wisata Visit Malaysia dirumorkan ingin mensposori Rio. Tetapi, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi langsung bereaksi.
“Yang pasti kalau itu terjadi, saya yang akan galau. BUMN dan swasta nasional saya kira, harus galau dengan kenyataan ini,” ujar Imam, saat ditemui wartawan di Istana Kepresidenan pada Februari 2016 lalu.
Imam dan jajarannya di Kemenpora sudah beberapa kali memunculkan ide penggalangan dana untuk Rio. Mulai dari gagasan dukungan untuk pembalap asal Surakarta tersebut melalui pesan singkat, hingga mengadakan malam amal bersama perusahaan nasional.
(Baca juga: Kualifikasi GP Hungaria Bikin Rio Haryanto Frustrasi)
Namun, upaya tersebut tak menemui hasil positif. Pengumpulan dana melalui pesan singkat tak sesuai harapan, sedangkan malam amal bersama perusahaan nasional tak kunjung terlaksana.
Kini, di penghujung tenggat pembayaran sisa utang. Pria asal Bangkalan, Madura tersebut mulai kehabisan akal. Dia, bahkan menyerahkan seluruh keputusan masa depan Rio kepada Manor. "Kami sudah pasrahkan ke Manor terhadap kelangsungan balapan Rio," katanya. (asp)