Indonesia Hampir Pasti Batal Gelar Balapan MotoGP 2017
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA.co.id – Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) melalui Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi dan Olahraga, Gatot S Dewa Broto, memberi isyarat jika wacana MotoGP Indonesia 2017 batal terlaksana. Dia menilai dengan kondisi yang ada sekarang, wacana tersebut sulit direalisasikan.
Bukan tanpa alasan Gatot memberi isyarat tersebut. Sebab, Sirkuit Internasional Sentul yang mengajukan diri untuk menjadi tuan rumah masih perlu banyak perbaikan.
Dari audiensi antara Kemenpora dengan Dorna, selaku operator MotoGP, diketahui Sirkuit Sentul masih belum lolos FIM homologation atau standar kelayakan sirkuit untuk menggelar balapan motor paling bergengsi di dunia tersebut.
"Untuk 2017, impossible (tidak mungkin). Lebih baik kita mundur sedikit, ketimbang dipaksakan, meskipun Sentul berpengalaman," kata Gatot saat ditemui wartawan di Media Center Kemenpora, Senayan, Jakarta pada Rabu 13 Juli 2016.
Selain belum memenuhi standar FIM Homologation, menurut pengakuan Dorna yang diterima Gatot, hingga kini pengelola Sirkuit Sentul belum menyerahkan masterplan sirkuit yang akan direnovasi. Sehingga Dorna tak bisa melihat sejauh mana pengelola Sirkuit Sentul mau melakukan perubahan.
Meski peluang jadi tuan rumah ajang adu kebut motor musim depan sudah tak memungkinkan, namun Kemenpora berjanji akan tetap menjadi fasilitator Sirkuit Sentul untuk musim 2018. Gatot menegaskan pihaknya akan selalu terbuka bagi siapa saja yang mau mengajukan diri menjadi tuan rumah.
"Jika pada 2018 masih berkesempatan menggelar, tentunya kami akan memfasilitasi. Kami tidak keberatan memfasilitasi untuk 2018 karena yang tertutup kemungkinan hanya untuk 2017," tegasnya.
Sebelumnya, selain nama Sentul muncul sirkuit anyar yang rencananya bakal dibangun di Kota Palembang juga sempat dijagokan jadi tempat berlangsungnya balapan. Namun, sampai saat ini masih belum ada konfirmasi dari pengelola dua sirkuit tersebut. (one)