Legenda F1 Sebut Siaran Langsung GP Eropa Membosankan

Tribun penonton Sirkuit Baku, Azerbaijan.
Sumber :
  • bakucitycircuit.com

VIVA.co.id – Pemegang 4 gelar juara dunia Formula 1 (F1), Alain Prost, mengkritik siaran langsung F1 GP Eropa yang berlangsung di Sirkuit Baku, Azerbaijan, akhir pekan lalu. Menurutnya, balapan seru itu berjalan amat membosankan bagi penonton.

Lewis Hamilton Masih Betah di Mercedes, Meski Mobilnya Kalah Kencang

Mulai dari sisi pengambilan gambar, dan suara yang dihasilkan, menurutnya, tidak mampu membuat penonton terhibur. Hal itu berbanding terbalik dengan informasi yang didapatnya di media sosial.

(Baca juga: Kerumitan Sirkuit Baku Tuai Pujian)

Audi Bersiap Turun di Formula 1 Lewat Sauber

"Saya tidak menonton balapan Jumat dan Sabtu, jadi saya hanya mengikutinya di media sosial. Semua orang mengatakan hal yang fantastis tentang trek, dan saya pun tergerak ingin menonton," ujar Prost seperti dilansir Autosport.

"Namun, itu menjadi sebuah bencana bagi saya, karena saya tidak melihat trek yang seperti dibicarakan orang-orang. Posisi kamera tidak baik, dan itu benar-benar bukan pertunjukan yang bagus," imbuhnya.

Fakta Formula 1 di Miami : Dari Stadium Hingga Klasemen

Sirkuit model jalan raya rancangan Herman Tilke tersebut memang memiliki jarak pandang sempit. Terletak di antara bangunan-bangunan tua membuat kamera tak leluasa ditempatkan.

(Baca juga: Ini Penyebab Hasil Buruk Rio Haryanto di GP Eropa)

Dan hal itu, menurut Prost, dapat merusak reputasi bagus F1 di mata penonton. Dan parahnya lagi, dia memprediksi siapa pun yang menonton balapan ajang adu kebut jet darat untuk pertama kali, tentu akan mendapatkan kesan jelek.

"Anda hanya menonton kamera dari depan mobil. Anda tidak dapat melihat bagaimana kecepatan mobil, dan Anda tidak dapat mendengar suara mobil. Saya benar-benar bosan," tegasnya. (one)

Lewis Hamilton (Instagram/LewisHamilton)

Tajir Melintir Lewis Hamilton Siap Beli Tim MotoGP yang Dibela Marc Marquez

Lewis Hamilton menjadi salah satu pembalap Formula One (F1) yang tergolong tajir. Punya kekayaan hingga triliunan rupiah, membuattnya tertarik beli tim Gresini Racing mul

img_title
VIVA.co.id
2 Juli 2024