Sean Gelael Tak Sabar Hadapi Kerumitan Sirkuit Baku
VIVA.co.id – Pembalap muda Indonesia yang berlaga di ajang GP2 Series, Muhammad Sean Gelael dan rekannya di tim Pertamina Campos Racing, Mitch Evans sangat antusias menghadapi GP2 di Sirkuit Baku, Azerbaikan akhir pekan ini. Tantangan menaklukkan sirkuit rumitnya sirkuit jalan raya tersebut sangat dinanti oleh kedua pembalap.
Selain rumit, Sirkuit Baku juga memiliki keindahan pemandangan. Diapit berbagai macam bangunan kuno dan juga terletak di tepian Laut Kaspia. Sirkuit yang dirancang oleh Herman Tilke tersebut memiliki tikungan tajam dan trek lurus yang cukup panjang.
Karena tantangan itulah, Sean mengaku cukup waspada. Apalagi, karakteristik trek baru biasanya memiliki aspal yang licin. Dengan kecepatan maksimal 340 km/jam, para pembalap mesti memiliki resep jitu.
"Sirkuit baku tricky bagi semua pembalap karena biasanya lintasan baru yang belum pernah dipakai balapan masih licin. Itu yang patut diwaspadai," kata Sean seperti dikutip dari siaran pers yang diterima VIVA.co.id.
Namun demikian, Sean sangat antusias karena sirkuit ini memiliki lintasan lurus yang sangat panjang yakni 2,2 kilometer. "Yang menarik ini baru bagi semua pembalap. Jadi, semua memulai dari nol," ujar Sean.
Hal senada diungkapkan Evans. Dia optimistis bisa kembali meraih poin seperti di GP2 Monaco lalu. "Saya sangat suka tantangannya. Mudah-mudahan kami mendapat setingan mobil yang bagus," ujarnya.
Pada uji simulator di markas tim Campos di Valencia, Sean dan Evans mencetak waktu pada kisaran 1 menit 55 detik. Hasil ini cukup menjanjikan bagi kedua pembalap tersebut.