Hamilton Picu Kontroversi Soal Sirkuit Baku
- bakucitycircuit.com
VIVA.co.id – Pembalap Mercedes, Lewis Hamilton, buka suara soal balapan F1 GP Eropa di Sirkuit Baku, Azerbaijan, pada Minggu 19 Juni 2016 mendatang. Namun, pernyataan pria asal Inggris tersebut lebih menjurus kepada sebuah kontroversi.
Hamilton mengomentari buruknya rancangan Sirkuit Baku. Sebab, menurutnya, lebar trek sirkuit jalan raya yang dirancang Herman Tilke tersebut lebih mirip dengan jalan tol, di mana ada bagian yang terlalu lebar.
Dia pun membandingkan Sirkuit Baku dengan GP Monaco. Menurutya, Sirkuit Monte Carlo merupakan trek jalan raya yang benar-benar pantas untuk dijadikan tempat balapan.
(Baca juga: Mampukah Rio Haryanto Taklukkan Sirkuit Baku Azerbaijan?)
"Saya benar-benar tidak tahu harus mengatakan apa tentang hal itu. Ini hanya trek baru. Ada bagian yang sempit, dan memiliki trek lurus yang panjang," kata Hamilton seperti dilansir ESPN.
"Monaco adalah sirkuit jalan raya, dan mereka (Sirkuit Baku) tidak membuatnya seperti itu. Saya tidak tahu mengapa, tetapi saya heran mengapa mereka tidak membuatnya seperti sirkuit jalan raya yang telah ada. Ada beberapa tempat yang superlebar, selebar jalan tol," imbuhnya.
Meski begitu, Hamilton mengaku sudah mendengar beberapa cerita mengenai sirkuit yang terletak di sisi Laut Kaspia dari Fernando Alonso. Kebetulan, pembalap McLaren itu didapuk menjadi duta Sirkuit Baku.
"Saya sudah tak sabar melihat apa yang telah mereka lakukan untuk mengubah daerah itu untuk balapan F1. Saya pernah mendengar dari Fernando tentang rancangan, dan beberapa bagian sempit yang menarik," ungkap pembalap berusia 31 tahun tersebut. (one)