Mampukah Rio Haryanto Taklukkan Sirkuit Baku Azerbaijan?

Sirkuit Baku, Azerbaijan
Sumber :
  • bakucitycircuit.com

VIVA.co.id – Lanjutan ajang Formula 1 musim 2016 akan kembali tersaji pada Minggu 19 Juni 2016. Seri F1 GP Eropa tersebut menjadi yang pertama bagi para pembalap menjajal kerumitan Sirkuit Baku, Azerbaijan.

Pesta Pernikahan Rio Haryanto Berlanjut, 4500 Orang di Solo Hadiri Acara Sang Pembalap F1 Pertama Indonesia

Sirkuit yang dirancang oleh Herman Tilke tersebut mengambil model jalan raya seperti di GP Monaco dan GP Singapura. Dengan panjang 6.003 kilometer, Sirkuit Baku memiliki 20 buah tikungan yang sempit dan trek lurus yang cukup panjang.

(Baca juga: Mobil Rio Haryanto Bermasalah, Lagi-lagi di Posisi Buncit)

Resmi Menikah, Maskawin Rio Haryanto dan Athina Papadimitriou Jadi Sorotan

Menariknya lagi, para pembalap yang menjajal aspal Sirkuit Baku nantinya akan mendapatkan pengalaman berbeda. Karena Tilke sengaja merancang trek melalui bangunan-bangunan tua Azadliq Square dan pemandangan Laut Kaspia. Tak ayal, sirkuit ini diklaim memiliki keindahan lebih baik dibanding GP Monaco.

Kesempatan pembalap asal Indonesia, Rio Haryanto, untuk unjuk gigi cukup terbuka kali ini. Sebab, Sirkuit Baku sama sekali belum dikenal oleh para pembalap lainnya. Mungkin hanya pembalap McLaren yang sudah sedikit mengetahui seluk beluk sirkuit ini karena didapuk menjadi duta.

Mantan Pembalap F1 Rio Haryanto Resmi Menikah dengan Athina Papadimitriou

"Dalam peran saya sebagai duta, saya cukup beruntung telah melihat secara rinci sirkuit baru tersebut dalam beberapa bulan terakhir. Saya benar-benar menanti kesempatan untuk menjajal trek untuk pertama kalinya," kata Alonso seperti dilansir laman resmi F1.

Tikungan sempit tentu akan menjadi momok bagi para pembalap, termasuk Rio. Namun, dengan catatan gemilang saat melahap trek lurus, sepertinya pembalap yang bernaung di bawah Manor Racing tersebut bisa sedikit tenang.

Saat GP Rusia di Sirkuit Sochi, Rio menjadi pembalap tercepat pertama yang mendapatkan kecepatan tertinggi, yakni 327,7 km/jam. Pembalap berusia 23 tahun tersebut sukses mengangkangi pembalap papan atas F1 seperti Sebastian Vettel, Kimi Raikkonen, dan Nico Rosberg.

(Baca juga: Tim Manor Menyesal Kecewakan Rio Haryanto di GP Kanada)

Di balapan nanti, Manor pun diharap tidak membuat kesalahan lagi seperti di GP Kanada lalu. Ketika itu, tim yang bermarkas di Inggris tersebut mengakui telah membuat Rio kecewa karena kesalahan strategi penggunaan ban.

"Kami juga membuat Rio kecewa dengan pitstop pertamanya yang lambat, dan itu membuatnya tercecer. Tanpa gangguan itu, ia bisa saja finis di depan (Felipe) Nasr," kata Dave Ryan, Direktur Balap Manor di situs resminya.

Dari 7 kesempatan balapan yang telah dilakoni, Rio belum sekali pun meraih poin. Posisi terbaiknya ialah peringkat ke-15 GP Monaco. Dan dia pernah dua kali dipaksa tak menyentuh garis finis karena kendala teknis di GP Australia dan kecelakaan di GP Rusia. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya