Pembalap Muda Indonesia Optimistis Taklukkan Catalunya
VIVA.co.id – Pembalap muda Indonesia, Dimas Ekky Pratama dan Andi Gilang telah merasakan pengalaman berbeda di Sirkuit Catalunya. Keduanya melahap sesi free practice di Barcelona sebelum mengukuti balap CEV International Championship. Ya, mereka dihadapkan dengan layout sirkuit yang baru diubah minggu lalu saat gelaran MotoGP.Â
Dalam sesi FP pertamanya, pembalap Astra Honda Racing Team (AHRT), Andi Gilang mampu menunjukkan kemajuan pada setup motornya. Puncaknya, dia menunjukkan perolehan waktu terbaik di FP kedua. Meski terjadi dua kali bendera merah, hal tersebut tidak mempengaruhi perolehan waktunya.
“Saya makin memahami karakter motor dan mampu beradaptasi. Kami mencoba beberapa settingan baru dan berhasil membubuhkan waktu yang baik. Tapi kami akan terus berusaha lebih baik lagi di sesi kualifikasi besok. Hari ini, insiden bendera merah memang agak menyulitkan," kata Andi dikutip dari siaran pers yang diterima VIVA.co.id.
Lebih lanjut pembalap 18 tahun ini mengomentari perubahan di sirkuit Catalunya. "Saya pikir tikungannya tak lagi berbahaya karena motor harus melambat untuk memasukinya. Padahal sebelumnya termasuk kategori tikungan cepat," tuturnya.
Sebaliknya, Dimas Ekky tak tampil maksimal di free practice pertamanya. Dia terjatuh di lap kedua dan harus kembali ke paddock untuk melakukan setup ulang kendaraannya. Dalam Free Practice kedua, tim AHRT melakukan perubahan setup dan hasilnya positif, Dimas mampu mencatatkan waktu yang lebih baik. Â
"Di FP1, kami mencoba beberapa settingan motor yang berbeda. Namun di lap kedua saya tidak bisa mengendalikan motor di tikungan ke-5, saya terjatuh. Di latihan kedua, kami mengubah settingan motor seperti semula, saya jauh lebih nyaman," kata Andi.
Atas dua Free Practice yang dilakukan, Dimas mengaku puas. Dia optimis bisa meraih hasil maksimal di babak kualifikasi besok. "Atas setting ini, saya optimis untuk babak kualifikasi besok," lanjutnya.