Mengenal Lebih Dekat Luis Salom, Pembalap Moto2 yang Tewas
VIVA.co.id – Kabar duka datang dari dunia balapan. Pembalap Moto2, Luis Salom, meninggal dunia. Dia mengalami kecelakaan dalam sesi latihan kedua (FP2) di sirkuit Catalunya, Spanyol, Jumat, 3 Juni 2016. Pembalap 24 tahun ini sempat mendapat pertolongan tim medis, setelah terjatuh pada tikungan 12.
Dari rekaman video terlihat Salom tergelincir setelah gagal mengendalikan motornya saat menikung. Tunggangannya itu meluncur deras melewati gravel hingga akhirnya membentur tembok pembatas.
Lahir di Palma de Mallorca, Spanyol, Salom melakoni debut di dunia balap saat baru berusia 8 tahun. Saat itu, dia menjuarai ajang 50 cc Balearic Supermotard. Pada 2005, dia naik ke kelas 125 cc.
Di kelas 125 cc, Salom dua kali beruntun menjadi juara di ajang Balaeric. Akhirnya, pada 2007 dia beralih ke CEV Buckler championship.
Setelah menjadi runner-up dalam Red Bull Rookies Cup 2008, Salom memulai karier balap Grand Prix pada 2009. Saat itu, dia hanya mampu finis di urutan 23.
Salom sukses memenangkan Grand Prix perdananya pada 2012 di kelas Moto3 di Indianapolis. Dia sukses mengalahkan Sandro Cortese dan Maverick Vinales di lap terakhir. Salom juga berhasil menang di Aragon. Namun, pada akhirnya dia hanya mampu finis di urutan 2 kejuaraan, di bawah Cortese.
Di musim 2013, Salom yang membela tim Red Bull KTM Ajo mampu tampil mendominasi. Dia terus memimpin persaingan gelar juara, dan bersaing ketat dengan Maverick Vinales dan Alex Rins.
Sayang, Salom terjatuh di dua balapan terakhir di Motegi dan Valencia. Gelar juara akhirnya direbut oleh Vinales. Meski demikian, Salom tetap naik ke Moto2 pada 2014.
Salom sukses meraih hasil positif dengan 2 kali naik podium di awal musim 2014, Vinales kembali menjadi pengganjal pada beberapa seri terakhir.
Pada 2016, Salom pindah ke SAG Racing Team dan menjadi rekan setim Jesko Raffin. Dia finis di urutan 2 dalam balapan di Qatar. Namun, dia akhirnya tewas usai kecelakaan di sirkuit Catalunya, Spanyol. (ase)