Mercedes Gelar Pertemuan Krisis Bahas Hasil Buruk Hamilton

Pembalap Tim Mercedes, Lewis Hamilton.
Sumber :
  • REUTERS/Sergio Perez

VIVA.co.id – Pembalap Formula One (F1) Lewis Hamilton dan para petinggi Mercedes, akan menggelar pertemuan krisis, untuk membahas kekalahannya dalam tiga seri pertama musim ini. Juara dunia musim 2015 itu didera sejumlah masalah, mulai dari start yang buruk hingga kecelakaan dan masalah reliabilitas mobilnya.

Pembalap Baru Mercedes Ogah Bicarakan Masalah Gaji

Masalah bagi Hamilton semakin mengecewakan, karena musuh beratnya yang juga rekan setim di Mercedes, Nico Rosberg, sukses memenangkan tiga seri musim ini. Pembalap Jerman, itu kini sudah unggul 36 poin dari Hamilton, dalam perebutan titel juara dunia musim ini.

Dilansir dari The Sun pada Selasa, 19 April 2016, Hamilton akan bertemu Toto Wolff dan Paddy Lowe di markas Mercedes, Brackley, di mana dia akan bertanya tentang apa masalah yang sedang terjadi. Walau ada hubungannya dengan nasib buruk, tapi Hamilton juga mengeluhkan pengaturan mobilnya.

Rosberg Peringatkan Bottas tentang Hamilton

Hamilton menuding pengaturan mobilnya, telah berubah menjadi model yang lebih cocok dengan Rosberg. Wolff diperkirakan bakal berusaha meyakinkan Hamilton, bahwa perebutan titel juara masih jauh dari berakhir. Hamilton masih bisa bangkit pada 18 balapan berikutnya musim ini.

"Lewis punya alasan untuk kecewa dengan hasilnya. Dia tidak akan menjadi tiga kali juara dunia, jika itu tidak membuatnya kecewa, tapi saya tidak punya keraguan dia bisa segera bangkit. Selisih poin substansial, tapi ini masih di awal musim. Saya tidak ragu bakal ketat pada akhir musim," kata Wolff.

Rosberg Sarankan Mercedes Rekrut Vettel

Wolff mengatakan Nico Rosberg bukan pembalap yang lebih diunggulkan. "Ini baru tiga dari 21 balapan. Jadi secara statistik, masih ada banyak kesempatan untuk berbicara tentang unggulan. Di tahap ini adalah tentang mengumpulkan poin tanpa melihat pada perebutan juara."

Mantan pembalap Tim Mercedes, Nico Rosberg

Sudah Pensiun, Rosberg Malah Ingin Kembali ke F1

Tapi, bukan sebagai pembalap.

img_title
VIVA.co.id
20 Maret 2017