Akhirnya Rio Haryanto Tak Finis Paling Buncit
- REUTERS/Jason Reed
VIVA.co.id – Rio Haryanto kembali berhasil finis dalam lanjutan Formula One (F1). Namun, pembalap Indonesia itu kali ini meraih hasil lebih baik dari dua balapan sebelumnya. karena musim ini tidak finis paling belakang.
Pada balapan ketiga di GP China, Minggu 17 April 2016, Rio menjalani star dari posisi ke-20 dengan berada di depan rekannya di Manor Racing, Pascal Wehrlein, dan jagoan Mercedes, Lewis Hamilton.
Rio, bahkan sempat menyodok ke peringkat delapan, saat terjadi beberapa insiden yang sampai memaksa masuknya safety car. Namun, setelah itu, posisinya kembali melorot ke peringkat belakang.
Namun, Rio akhirnya sukses finis di peringkat 21 dalam balapan yang berjalan 56 laps tersebut. Posisi tersebut, membuatnya tak jadi pembalap paling akhir yang menyentuh finis. Rio berhasil unggul tipis atas pembalap Renault asal Inggris, Jolyon Palmer.
Hasil ini lebih baik dari yang dituai Rio, dibandingkan dari dua balapan sebelumnya. Pada balapan pembuka di GP Australia, pria 22 tahun itu gagal finis, karena masalah teknis, lalu Rio harus puas finis paling buncit (17) dalam balapan kedua di GP Bahrain dua pekan silam.
Menurut Rio, hal tersebut, karena strategi pemilihan ban yang lebih baik. Namun, kecepatan mobil Manor masih menjadi masalah buatnya.
“Degradasi ban adalah masalah utama. Kami sempat dapat masalah di awal balapan. Tetapi, setelah itu berjalan cukup lancar dan strategi ban cukup baik. Tetapi, kami masih kurang cepat,” tutur Rio usai balapan, pada Sky Sports.
Setelah ini, Rio akan terbang ke Rusia, untuk melakoni seri keempat balapan F1 di Sochi Autodromo pada 1 Mei 2016 mendatang. Apakah hasil lebih baik bisa dicatatkan pembalap Indonesia tersebut? Kita nantikan saja. (asp)