Tuan Rumah MotoGP, Indonesia Tunggu Arahan Dorna
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id – Polemik mengenai tuan rumah penyelenggara MotoGP Indonesia terus berkembang. Sentul dan Palembang hingga kini masih menjadi calon kuat venue dari MotoGP Indonesia.
Ikatan Motor Indonesia (IMI) menilai Sentul paling siap menggelar MotoGP 2017. Sebab, Sentul hanya butuh perbaikan di sirkuitnya. Yang menjadi masalah, pemerintah hanya mengizinkan Sentul menggelar MotoGP selama semusim.
Bergeser ke Palembang. MotoGP baru bisa digelar di Palembang pada 2018 karena sirkuitnya belum ada.
Menteri Pemuda dan Olaharaga, Imam Nahrawi, menjelaskan pihaknya masih menunggu arahan dari Dorna terkait tuan rumah MotoGP. Imam mengakui Sentul memang lebih siap menggelar MotoGP.
Apalagi, disebutkannya, Direktur Utama Sentul, Tinton Soeprapto, sudah menemuinya dan menjelaskan niatnya untuk menandatangani kontrak dengan arsitek sirkuit Hermann Tilke.
"Indonesia diberi waktu hingga Juni 2016. Tinton telah menyampaikan kepada saya saat di Melbourne, akan tanda tangan kontrak dengan Hermann Tilke. Perlu diketahui, kalau tempat lain belum siap untuk 2017. Jadi tergantung Dorna Sports, nanti Sentul cocok direnovasi atau tidak," kata Imam.
Imam menjamin proses renovasi Sentul tak akan memakan uang negara. Hanya saja, untuk memperbaiki akses dan menyewa tenaga keamanan, dana dari APBN akan digunakan.
"Kemudian commitment fee kepada penyelenggara MotoGP, itu juga sudah menjadi kewajiban pemerintah," ujarnya.