Rio Haryanto Tunggu Bantuan Kementerian Pariwisata
VIVA.co.id - Pemerintah Indonesia sempat 'kebakaran jenggot' ketika mencuat isu program Visit Malaysia ingin menjadi sponsor Rio Haryanto yang berlaga di ajang Formula 1 (F1). Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi bahkan menegaskan tak rela Rio 'dibajak' oleh negeri tetangga.
Namun, meski isu tersebut sudah mereda, pergerakan dari pemerintah Indonesia belumlah menunjukkan sisi positif. Hal itu pula yang dirasakan oleh Indah Pennywati, Ibunda dari Rio. Dia mengaku masih berharap Kementerian Pariwisata mau turut aktif membantu anaknya.
"Saya minta bantuan kepada berbagai pihak untuk membantu agar Rio bisa terus berlanjut di F1," tutur Indah saat ditemui di kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Selasa, 1 Maret 2016.
"Kami yang utama mengharapkan dana sisa didapat dari perusahaan besar. Selain itu saya berharap juga dari Kemenpar bisa memasang logo Wonderful Indonesia (di mobil Rio)," harapnya.
Kepala Komunikasi Publik Kemenpora, Gatot S Dewa Broto mengaku pihaknya hingga saat ini tak berhenti melakukan lobi kepada beberapa perusahaan. Hanya saja, dia belum bisa mengungkapkannya ke publik karena masih dalam tahap negosiasi.
"Kami sudah berbicara dengan beberapa sponsor. Tetapi belum bisa diungkapkan karena masih dalam tahap pembahasan," ungkap Gatot.
Guna melunasi biaya kursi di Manor Racing, pembalap berusia 23 tahun itu masih butuh dana sebesar 7 juta euro. Hingga saat ini dana untuk menutupi kekurangan masih belum ada kepastian.
Kepala Biro Perencanaan dan Organisasi (Karoren) Ramidin Saragih mengungkapkan, pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin untuk membantu kekurangan dana Rio. Hanya saja, setelah mengirim surat 2 kali kepada Kementerian Keuangan terkait pengajuan dana RAPBN-P, hingga saat ini belum ada jawaban.
"Kita sudah surati Kemenkeu, tapi sampai saat ini sepatah kata pun jawaban belum kami terima. Pengambilan dana dari masyarakat sebenarnya juga tamparan bagi kita sendiri."
(mus)