Visser Minta Wanita Tak Dipaksa Jadi Pembalap

VIVA.co.id - Pembalap Formula 3.5 Beitske Visser, menyerukan adanya kehati-hatian dalam upaya menarik lebih banyak partisipan wanita dalam dunia balap. Dia menegaskan, penting bahwa wanita tidak dipaksa untuk masuk.

Dilansir dari Motor Sport pada Sabtu, 27 Februari 2016, Visser mengatakan yakin pembalap wanita bisa berprestasi di Formula One (F1). Namun, pembalap Belanda itu mengingatkan, agar tidak berlebihan dalam menarik minat wanita dalam balapan.

Visser yang berusia 20 tahun, adalah mantan pembalap yunior Red Bull, dan pemenang lomba di kejuaraan ADAC Formel Masters Jerman. Saat ini, dia terus mengejar masa depannya, dalam dunia balap F1.



"Saya pikir, sepenuhnya mungkin bagi wanita untuk sukses di F1. Benar bahwa saat ini, ada lebih banyak pria daripada wanita yang berhasil dalam balapan. Tentu akan menyenangkan, jika ada lebih banyak wanita di lintasan," ujarnya.

Namun, ditegaskannya, hal itu harus terjadi atas keinginan para wanita. "Kita harus memastikan, bahwa para wanita itu tidak dipaksa, tetapi mereka mulai membalap karena memang ingin melakukannya."

Visser tidak mau mengkritik ide, dengan seri balap khusus wanita. Tetapi, dia menekankan, adanya seri balap khusus itu tidak berarti wanita tak mampu berkompetisi untuk memperebutkan kursi F1.



"Sebagai kejuaraan yang terpisah, itu mungkin cara yang baik, untuk menurunkan standar bagi wanita. Tapi pintu masih harus terbuka bagi wanita, untuk masuk dalam balap Formula 1 yang sebenarnya," kata Visser.

Dia mengatakan, cita-citanya adalah menjadi lebih baik dari semua pembalap lain. "Untuk mencapainya, saya juga perlu mengalahkan para pria. Ada banyak orang, yang berpikir wanita tak bisa sukses di balapan, tetapi itu prasangka." (asp)