Bangun Sirkuit di Palembang, MotoGP Indonesia Mundur Setahun
Rabu, 17 Februari 2016 - 06:04 WIB
Sumber :
- Reuters / Darren Staples
VIVA.co.id
- Gelaran MotoGP Indonesia menjadi kian tak pasti dapat dihelat pada 2017 mendatang. Sebab, pemerintah Indonesia memiliki gagasan baru, yakni tak lagi menggunakan Sirkuit Internasional Sentul.
Sebagai alternatif, rencananya pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) akan membangun sirkuit baru di Palembang. Niatan itu, bahkan sudah dikomunikasikan langsung dengan Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin.
Menurut Kepala Komunikasi Publik Kemenpora, Gatot S. Dewa Broto, di kawasan Jakabaring, Palembang ada tanah sekitar 120 hektare yang bisa dijadikan sirkuit. Namun, untuk pembangunannya, Alex hanya berani berjanji selesai pada 2018.
Sebagai alternatif, rencananya pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) akan membangun sirkuit baru di Palembang. Niatan itu, bahkan sudah dikomunikasikan langsung dengan Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin.
Menurut Kepala Komunikasi Publik Kemenpora, Gatot S. Dewa Broto, di kawasan Jakabaring, Palembang ada tanah sekitar 120 hektare yang bisa dijadikan sirkuit. Namun, untuk pembangunannya, Alex hanya berani berjanji selesai pada 2018.
"Kami meminta 2017, tetapi Pak Alex tidak sanggup. Dia hanya sanggup tahun 2018. Di sana, luas tanahnya ada sekitar 120 hektare," kata Gatot kepada wartawan, Selasa 16 Februari 2016.
Alex yang kemarin datang ke kantor Kemenpora sudah diberikan
draft Letter of Intent
dengan Dorna milik pemerintah yang dipakai saat menjajaki MotoGP Indonesia 2017. Tujuannya, agar mereka bisa gerak cepat membuat kebijakan untuk menjadi tuan rumah ajang balap motor paling bergengsi di dunia tersebut.
"Saya sudah serahkan draf kontrak dengan Dorna Sport kepada Palembang. Semoga saja, minggu depan kami sudah mendapat LoI dari Dorna Sport," paparnya.
Terkait pembangunan sirkuit yang membutuhkan dana tak sedikit. Gatot mengungkapkan, pemerintah pusat dan daerah akan saling bekerja sama mengumpulkan dana yang dibutuhkan. (asp)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Kami meminta 2017, tetapi Pak Alex tidak sanggup. Dia hanya sanggup tahun 2018. Di sana, luas tanahnya ada sekitar 120 hektare," kata Gatot kepada wartawan, Selasa 16 Februari 2016.