Ternyata 5 Kota Indonesia Berebut Jadi Tuan Rumah MotoGP

CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta (tengah) dan Menpora Imam Nahrawi (kanan)
Sumber :
VIVA.co.id
- Wacana untuk menggelar MotoGP Indonesia pada 2017 mendatang terus bergulir. Pertanyaannya, sirkuit mana yang jadi tuan rumah? Ternyata ada lima kota berebut status bergengsi tersebut.


Seperti yang diberitakan sebelumnya, pemerintah akhirnya batal menggandeng Sirkuit Sentul di Bogor sebagai
venue
GP Indonesia dua tahun mendatang.

MotoGP Indonesia 2017 Batal, Thailand Ambil Kesempatan

Alasannya, pemerintah tak bisa mencairkan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk pihak swasta yaitu pengelola Sentul. Karena itu, kemungkinan besar gelaran MotoGP akan dipindah.
Marquez Akui Rossi Lebih Cepat dari Lorenzo


Ducati: Lorenzo Sadar akan Potensi Motor Kami
Menurut Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, ada dua opsi terkait penunjukan sirkuit mana yang jadi tuan rumah MotoGP nanti. Tapi, Menpora memberi sinyal lebih mendukung dibangunnya sirkuit baru.


"Ada dua opsi, pertama kita tunggu pihak-pihak yang sedang ingin membangun sirkuit baru ada beberapa tempat yaitu Jakarta, Palembang, Surabaya, Bali, dan Jawa Barat," ujar Imam pada wartawan.


"Tapi kita harus ketat terkait penyelesaian pembangunannya. Kalau sampai Juni belum ada
report
sejauh mana, maka tak mungkin kita pakai sirkuit baru untuk 2017," tambahnya.


Artinya, Sentul masih punya peluang untuk menjadi tuan rumah MotoGP meski ada syarat yang ditetapkan oleh Menpora yaitu tak boleh adanya APBN. Karena itu, Imam mendorong Sentul untuk menggandeng pihak swasta.


"Lalu opsi kedua, kita tetap memakai sirkuit yang sudah ada (Sentul) tentu dengan penyempurnaan dari segi infrastruktur dan lain-lain. Tapi ini dengan syarat kalau APBN tidak boleh masuk," jelas politisi asal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut.


Ditanya soal
deadline
, Imam mengatakan masih akan menunggu jawaban terhadap dua opsi tersebut selama dua bulan ke depan. "Sampai kapan? Sampai bulan April kita harus pastikan apakah
existing
atau yang baru."

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya