Demi Keamanan, Panitia MotoGP Memberlakukan Aturan Baru
- Instagram/@motogp
VIVA – Jelang musim balap 2020, Dorna sebagai pengelola lomba balap MotoGP memperketat aturan penggunaan bodi motor berbentuk winglet. Perangkat aerodinamika itu dirancang khusus, untuk meningkatkan performa motor.
Penggunaan alat yang bentuknya mirip sayap ini juga diatur tingkat kelengkungan dan fleksibilitasnya, saat terpasang di motor.
Dikutip dari laman resmi Crash.net, Selasa 12 November 2019, Technical Director MotoGP, Danny Aldridge, menyebutkan jika penggunaan winglet harus sesuai dengan kriteria yang ada.
“Ujungnya harus membulat, dan maksimal lebar fairing adalah 60 milimeter. Kami memiliki aturan ketat mengenai ukurannya, dan tidak boleh berbentuk sayap.” ujarnya.
Penggunaan winglet pada ajang balap motor paling bergengsi di dunia itu, masih menuai kontroversi hingga kini. Itu sebabnya, panitia MotoGP memperkenalkan uji kelengkungan winglet, guna memperketat larangan penggunaan perangkat aerodinamika ini pada musim 2020 mendatang.
Danny juga menjelaskan, pada akhirnya semua orang akan mencoba meningkatkan performa motor menjadi yang terbaik, dan cenderung mengorbankan faktor keamanannya.
“Keselamatan pengendara adalah kunci utama dari diperketatnya aturan penggunaan winglet pada motor,” tuturnya.
Laporan Febrika Indirawati / Jakarta