Bule Ini Rela Mati demi Orang Indonesia

James Winslow
Sumber :
  • Frdsports

VIVA – Nama James Winslow mungkin terdengar asing di telinga masyarakat Indonesia. Namun di negara asalnya, Inggris, ia dianggap sebagai pahlawan.

Miris! Lihat Kehidupan Mantan Pembalap Moto2 Asal Spanyol Ini Jadi Musafir

James adalah seorang pria berusia 36 tahun, lahir di sebuah kota kecil bernama Witham, Inggris. Sehari-hari, ia berprofesi sebagai pembalap di tiga ajang balap ketahanan berbeda, yakni Le Mans 24 Hours, European Le Mans dan Asian Le Mans.

Dilansir dari Crash, Senin 12 Agustus 2019, nama James mulai diperhitungkan di kancah balap internasional, setelah ia memenangkan British ARP Formula 3 pada 2004. Saat itu, ia sukses finish di urutan pertama sebanyak 10 kali, dengan mengendarai mobil yang lebih tua dari milik rivalnya.

Gak Nyangka Marc Marquez Masuk Daftar Atlet Terkaya, Segini Nilai Hartanya

Dua tahun berikutnya, James terjun di kelas Asian Formula 3. Saat berlaga di Australia, ia sukses mempecundangi keponakan dari mendiang pembalap legendaris Formula 1, Ayrton Senna, yakni Bruno Senna.

James Winslow saat berlaga di Asian Formula 3

Tim Gresini Racing Gemilang di MotoGP 2024, Federal Oil Percaya Diri Hadapi Musim Depan

Kejuaraan itu juga berlangsung di Indonesia, dengan Sirkuit Sentul sebagai arenanya. Tahun sebelumnya, juara umum diraih oleh Ananda Mikola, putra sulung dari Chief Executive Officer Sentul International Circuit, Tinton Suprarto.

Saat berlaga di SIS, James harus duel dengan adik Ananda, yakni Moreno Suprarto. Saat pertandingan belangsung, Moreno selalu menempel ketat mobil bermesin 200 daya kuda milik James. Tiba-tiba, nahas menghampiri keduanya.

Moreno hilang kendali dan menabrak bagian belakang kanan mobil James. Akibatnya, mobil Moreno meluncur ke udara dan menghantam sisi kiri dinding pengaman di tikungan pertama. Posisi mobil terbalik, dengan kondisi Moreno terjepit antara mobil dan dinding.

Melihat kondisi rivalnya itu, James memutuskan untuk turun dari mobil dan menghampiri Moreno. Ia mendorong sisi mobil, berusaha membuka celah agar bisa membantu Moreno melepas sabuk pengaman. Alangkah kagetnya James, ketika melihat bensin mengucur deras dari mobil tersebut.

Moreno Soeprapto

Ia kemudian buru-buru memutar keran bensin, berharap tidak terjadi kebakaran. Sayang, keinginannya itu tidak dikabulkan. Api tiba-tiba muncul dan melalap mobil dengan cepat. James bergegas pergi, diiringi Moreno yang sukses merangkak keluar dari celah sempit.

“Saya yakin Moreno sempat mengalami luka bakar. Jika terlambat 5-10 detik, maka ia bisa hangus dilalap api,” ujar James.

Atas keberaniannya itu, James mendapat penghargaan Gregor Grant Award dari Autocar, dan Bronze Award dari Royal Humane Society. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya