Mengenal Kanguru, Si Penyelamat Pembalap MotoGP
- Crash.net
VIVA – MotoGP adalah olahraga yang sangat berbahaya. Pembalap dapat terjatuh, ketika kuda besi mereka melaju di kecepatan 150 kilometer per jam akibat salah melakukan pengereman atau ban kehilangan traksi saat menikung.
Untuk melindungi pembalap dari luka parah, berbagai perlengkapan mereka kenakan. Mulai dari helm, sarung tangan hingga jaket balap. Material yang digunakan juga tidak sembarangan. Selain kevlar, para perancang jaket balap juga memakai kulit yang diambil dari kanguru.
Hewan mamalia tersebut banyak ditemukan di Australia. Bahkan, penduduk setempat menganggap bahwa kanguru adalah binatang yang mengganggu lahan pertanian. Itu sebabnya, mereka tidak keberatan jika ada hewan tersebut dijadikan sebagai ladang bisnis.
Dilansir dari Stridewise, Senin 12 Agustus 2019, kanguru diburu tidak hanya untuk dagingnya. Kulit hewan eksotis itu merupakan satu dari sedikit yang tahan terhadap gesekan dan abrasi. Teksturnya berbeda dari kulit sapi, serat kolagen pada kanguru lebih rapat dan rapi.
Protein elastin yang dikandung versi betinanya berkantung itu, juga lebih banyak. Alhasil, kulit bisa melar dan fleksibel. Ketebalan kulitnya juga hanya setengah dari milik sapi, sehingga mudah dibentuk dan bisa mengurangi bobot secara keseluruhan.
Meski demikian, bukan berarti kulit kanguru tidak memiliki kelemahan. Selain mudah terlipat dan meninggalkan bekas, bahan ini juga tidak bisa dibuat mengilap. Bagi sebagian orang, kanguru adalah hewan yang lucu dan tidak layak untuk dijadikan komoditas perdagangan.
Selain pakaian balap, kulit kanguru juga dipakai sebagai bahan untuk membuat sepatu bola. Beberapa produsen sepatu terkenal, diketahui memakai material tersebut. David Beckham adalah salah satu yang pernah memakainya, namun kemudian memilih model dari kulit sintetis. (yns)