Niat Harumkan Indonesia Malah Kecolongan, Reaksi Bandara Soetta?

Ilustrasi bandara.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Pengalaman tak menyenangkan yang dialami pembalap Oneprix 2019, Robby Sakera di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, beberapa pekan lalu. Kabar ini baru terkuak saat akun resmi tim @549kaboci_official membeberkannya. Pihak pengelola bandara merespon berita memalukan ini.

DPR Usul Perlu Ada Area Khusus Jemaah Haji dan Umroh di Bandara Soetta

Robby dan tim balap tempatnya bernaung mengaku telah melaporkan kejadian tersebut pada pihak pengelola, Angkasa Pura. Namun tak mendapat respon atau tanggapan yang memuaskan bahkan hingga sekarang.

"Bagaimana mungkin sebuah bandara internasional tidak memasang peralatan CCTV untuk mengawasi proses loading bagasi ke dalam pesawat," tulis akun instagram tim Proliner 549 Kaboci seperti dilansir 100kpj, Jumat 12 Juli 2019.

Buntut Letusan Gunung Lewotobi, Satu Bandara di Muamere Ditutup

Kejadian ini mengundang perhatian pengguna Instagram yang langsung memberikan dukungan semangat bagi pembalap belia asal Sampang, Madura ini. Tak sedikit yang menyayangkan keamanan bandara bertaraf internasional itu. Terlebih ini menimpa pembalap yang akan mengharumkan Merah Putih.

Pembalap Oneprix Robby Sakera

 Kolaborasi Strategis TIngkatkan Layanan Bandara di Indonesia dengan Teknologi Mutakhir

"Perjuangan kami adalah demi merah putih Indonesia Raya dan kami berjuang dengan dana pribadi. Layak kah kami mendapat perlakuan seperti ini?" lanjutan dari curhat menyedihkan akun resmi  tim tersebut.

Tanggapan diberikan Senior Manager of Branch Communication and Legal Bandara Soekarno-Hatta, Febri Toga Simatupang saat dihubungi VIVA.co.id. Ia mengaku telah berkoordinasi termasuk dengan maskapai yang bersangkutan langsung.

“Terkait hal ini kami sedang pelajari permasalahan tersebut secara internal dan berkoordinasi dengan pihak groudhandling dan airlines. Apabila sudah clear kami akan sampaikan ke teman-teman media,” kata Febri kepada redaksi.

Saat ditanya lebih lanjut, Febri menegaskan bahwa koordinasi yang dimaksud adalah termasuk menanyakan bahkan menggelar rapat bersama. Saat dikonfirmasi terkait hasil rapat yang dilakukan, Febri enggan menjawab.

Ilustrasi pesawat di Bandara Lombok (Satria)

Bandara Bima Batalkan Penerbangan karena Abu Vulkanik Erupsi Gunung Lewotobi

Pembatalan penerbangan dari Bandara Bima dilakukan pada Selasa siang, 12 November 2024 hingga abu vulkanik menghilang.

img_title
VIVA.co.id
12 November 2024