Bidik Rekor, Tiket MXGP Semarang Dijual Sangat Murah
- VIVA/Dwi Royanto (9/07/19)
VIVA – Pemerintah Kota Semarang optimis jumlah penonton ajang balap dunia MXGP seri ke-12 di Sirkuit BSB, Mijen Semarang, mampu memecahkan rekor fantastis. Hal itu tak lepas dari inovasi harga tiket yang cukup murah senilai Rp25 ribu.
Inovasi itu diinisiasi langsung oleh Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi. Ia memasang target jumlah penonton naik dua kali lipat dari 2018 lalu. Target kegiatan MXGP Of Asia di Kota Semarang mencapai 100.000 penonton.
Harga tiket ajang balap dunia yang digelar pada 14-19 Juli 2019 itu lebih murah ketimbang tiket MXGP Indonesia di Palembang, dengan harga nonpromo termurah sebesar Rp110 ribu.
"Saya rasa pada kejuaraan MXGP dari tahun ke tahun belum pernah ada yang menjual tiket Rp25 ribu. Mudah-mudahan rekor terpecahkan," kata Hendrar, Selasa, 9 Juli 2019.
Pria yang akrab disapa Hendi tersebut menuturkan, kapasitas Sirkuit BSB City MXGP Track, Mijen mencapai 50.000-60.000 orang per harinya. Jika dengan murahnya harga tiket itu penonton bisa penuh selama dua hari, maka rekor 100.000 orang datang ke MXGP Semarang akan bisa tercapai.
Sebelumnya, rekor penonton terbanyak dari seluruh MXGP di dunia sendiri masih dipegang oleh MXGP Italia, yang mampu menyedot 60.000 penonton dalam dua hari perlombaan. Rekor jumlah penonton tersebut kemudian didekati pada seri MXGP Of Asia di Kota Semarang pada 2018 yang sukses menjual lebih dari 40.000 tiket.
Adapun penjualan tiket MXGP Of Asia di Kota Semarang pada 2019 sudah dapat dipesan via online melalui menu event di website tiket.com. Selain itu penyelenggara direncanakan akan membuka tiket secara offline di sejumlah tempat perbelanjaan di Kota Semarang, serta pada pada tempat penyelenggaraan di Sirkuit Bukit Semarang Baru, Mijen, Kota Semarang.
Di sisi lain, terkait kesiapan MXGP Of Asia 2019 dalam mengantisipasi lonjakan penonton, Pemerintah Kota Semarang menyiapkan kantong parkir pengunjung di dekat Kawasan pemukiman BSB Beranda Bali.
"Ada beberapa titik lainnya yang juga sedang dikoordinasikan oleh Dishub (Dinas Perhubungan) supaya kegiatan ini bisa nyaman, aman, dan lancar," jelas Hendi.
Untuk memperlancar transportasi serta mengantisipasi kemacetan saat hari pelaksanaan, panitia akan bekerja sama dengan layanan transportasi online sebagai feeder penonton dari tempat parkir ke lokasi acara.
Hendi juga meyakinkan bahwa Pemerintah Kota Semarang telah berkoordinasi dengan Polda Jawa Tengah, Polrestabes Semarang, hingga Polsek Mijen guna menjaga keamanan pada saat acara berlangsung. (one)