Valentino Rossi Lawan Anggapan Melempem karena Usia Tua

Pembalap Monster Yamaha, Valentino Rossi.
Sumber :
  • instagram.com/valeyellow46

VIVA – Valentino Rossi mengakhiri balapan MotoGP Jerman di Sirkuit Sachsenring, Minggu 7 Juli 2019 malam WIB, pada urutan kedelapan. Pembalap Monster Yamaha itu terlihat melempem belakangan ini.

Pedasnya Mulut Adik Valentino Rossi, Singgung Jorge Martin bisa Juara Dunia

Usia yang sudah tua, yakni 40 tahun pun menjadi salah satu faktor yang disebut-sebut membuatnya tak lagi garang seperti dulu. Padahal dia adalah pemilik gelar juara dunia MotoGP sebanyak tujuh kali.

(Baca juga: Siapa Mampu Hentikan Marc Marquez di Sachsenring?)

Gak Nyangka Murid Valentino Rossi Bilang Begini Setelah Jorge Martin Juara Dunia

Menanggapi komentar seperti itu, Rossi memberi perlawanan. Menurut dia, usia tua bukanlah menjadi masalah dia sekarang. Karena jika dibandingkan dengan musim lalu, penampilannya tidak melorot drastis.

"Saya finish lebih lambat 20 detik dari MotoGP Jerman tahun lalu. Hal ini sulit dipahami, dan saya harus segera menemukan letak kesalahan di motor," ujar Rossi, dikutip dari Crash.

Jorge Martin Samai Rekor Valentino Rossi Usai Juara Dunia MotoGP 2024

"Kalian mungkin berkata semua ini karena (saya) telah berakhir. Tapi nyatanya, di Sirkuit Sachsenring musim lalu, saya bisa 20 detik lebih cepat. Jaraknya cuma setahun, bukan lima tahun. Ketika itu pun saya sudah tua," imbuhnya.

(Baca juga: Klasemen Pembalap Usai MotoGP Jerman, Posisi Valentino Rossi Turun)

Diakui pembalap berjuluk The Doctor itu, penyebab penampilannya melempem masih terus dicari. Yang membuatnya penasaran, mengapa musim lalu masih bisa bersaing, tetapi sekarang kedodoran.

"Kami terus mencari jalan keluar dan memahami penyebab semua ini. Saya masih bisa kompetitif di musim lalu dan beberapa kali berhasil naik podium," tuturnya.

Pada klasemen pembalap MotoGP musim ini, Rossi menempati urutan keenam dengan koleksi 80 poin. Dia tertinggal 105 poin dari pembalap Repsol Honda, Marc Marquez yang berada di posisi puncak.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya