Melempem di Qatar, Vinales Ubah Gaya Balapan di MotoGP Argentina
VIVA - Maverick Vinales meraih hasil yang tak baik pada seri pembuka MotoGP Qatar, 11 Maret 2019. Pembalap Monster Yamaha ini berjanji bakal mengubah gaya balapannya pada seri kedua di Argentina.
Vinales sebenarnya mendapat momentum untuk meraih podium di Sirkuir Losail karena start di posisi terdepan. Sayangnya, startnya yang buruk membuat pembalap Spanyol ini langsung kelempar dari lima besar.
Hingga akhirnya, Vinales harus puas mengakhiri balapan di peringkat ketujuh. Sebuah hasil yang kuras memuaskan, bahkan kalah dari Valentino Rossi yang start di posisi 14 dan berhasil finis di peringkat kelima.
Motor Yamaha yang ditunggangi Vinales dan Rossi memang tak memiliki kekuatan dalam hal top speed, ketimbang Ducati dan Honda. Maka itu, Vinales bakal menyiasati hal tersebut corner speed atau meraih kecepatan di tikungan.
“Ketika saya sendirian, saya bisa mencetak catatan waktu. Tetapi ketika saya dalam rombongan, rasanya sangat sulit. Saya harus mengendarai (motor) dengan gaya balap yang sama sekali berbeda,” kata Vinales dilansir Crash.
“Saya harus melewati racing line berbeda dan tidak bisa cepat ketika saya sendirian. Racing line ideal saya adalah langsung mengerem, merebahkan motor, corner speed dan tidak menekan ban ketika saya membuka gas," lanjutnya.
Pada GP Argentina di akhir bulan ini, Vinales menyatakan bakall melakukan simulasi balap selama sesi latihan di Termas de Rio Hondo. Hal ini agar gaya balapnya lebih kompetitif dari rival-rivalnya.
“Saya melewati racing line yang benar-benar berbeda sepanjang akhir pekan (di Qatar). Jadi, di Argentina, sangat penting untuk mencoba melalui racing line balapan dan bertarung melawan lainnya,” ujar pembalap berjuluk Top Gun ini.
"Tapi langkah selanjutnya sekarang adalah meningkatkan (performa) ketika kami bertarung. Motor ini membuat gaya balap saya seperti ini. Demi bertarung dengan mereka, kami harus melakukannya. Ini waktunya untuk memperbaiki area itu (gaya balap)," papar Vinales.