Tak Juara, Pembalap Australia Jadi yang Terkuat di Etape Angker TdS
- ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/nz.
VIVA – Meski tak finis di urutan pertama, pembalap Australia, Jesse Ewart yang memperkuat Sapura Cyling Team Malaysia, mampu mempertahankan tren positif pada etape IV Tour de Singkarak (TdS), Rabu 7 November 2018.
Tiga gelar yakni individual general classification, best sprint classification dan best climb classification yang berhasil ia boyong pada etape ke III Selasa kemarin, kembali dipertahankan. Jesse kembali mengukuhkan dirinya sebagai pembalap individual terbaik dan menjadi raja sprint setelah berhasil mengumpulkan 28 poin serta menjadi raja tanjakan di etape IV dengan total 19 poin .
Lintasan kelok 44 yang disebut-sebut sebagai rute paling ekstrem, bahkan ada yang mengatakannya dengan rute "pembantaian", ternyata tak menyurutkan nyali dan semangat Jesse. Semua tikungan dan tanjakan kelok 44 dengan sudut kemiringan jalur sekitar 45 hingga 60 derajat, mampu dilibasnya. Yellow Jersey, Green Jersey dan Red Polka-Dot Jersey kembali disematkan kepadanya.
Meski menjadi raja sprint dan raja tanjakan, Jesse hanya finis di urutan 14. Dia harus merelakan podium pertama diambil oleh pembalap Chaiyasombat Thanakhan dari Thailand Continental Cycling team.Â
Chaiyasombat mampu finis terdepan dengan torehan waktu 3.52.06, disusul Van Engelen Adne dari Bike Aid Germany yang mengunci catatan waktu 3.52.06. Posisi ketiga diraih Park Sanghong dari LX Cycling Team 3.52.39
Sementara untuk Best Indonesia Rider (Red & White Jersey), hingga kini masih milik Abdurrohman Muhammad, disusul Soleh Abdul dan Sahbana Agung Ali di posisi ketiga. Mereka merupakan pembalap Indonesia yang sama-sama memperkuat KFC Cycling team.
Sedangkan untuk team general classification by time, Thailand Continental Cycling team masih bertegger di urutan pertama. KFC Cycling Team di urutan kedua dan Bike Aid di urutan ketiga.