Kesempatan Eks Anak Asuh Valentino Rossi Membela Diri
- Twitter.com/romanofenati
VIVA – Romano Fenati, mantan anak asuh Valentino Rossi, menjadi sorotan usai tampil di Moto2 San Marino di Sirkuit Misano, Minggu 9 September 2018. Sebab, dia melakukan tindakan berbahaya.
Fenati dengan sengaja menekan tuas rem lawan, Stefano Manzi, saat keduanya sedang dalam kecepatan tinggi. Hampir saja, kecelakaan serius terjadi karena tindakan nakal tersebut.
Kecaman pun banyak berdatangan kepada Fenati, baik dari sesama pembalap atau pihak lain. Tak ingin ikut tercoreng, Marinelli Snipers, selaku tim yang menaungi pembalap berusia 22 tahun itu, melakukan pemutusan kontrak.
Tiga hari berlalu dengan kecaman-kecaman yang datang, Fenati mencurahkan isi hatinya. Dia merasa menjadi korban diskriminasi publik, padahal ada alasan melakukan hal itu.
Federasi Olahraga Otomotif Dunia (FIM) akhirnya ikut ambil bagian. Mereka akan memanggil Fenati ke kantor pusat di Swiss untuk diberi kesempatan membela diri.
"Presiden FIM telah memanggil pembalap asal Italia ke Swiss untuk menjelaskan perilakunya. Mengingat tindakan Fenati yang mengerikan dan mengejutkan," demikian pernyataan resmi FIM, dikutip dari Crash.
"FIM telah memutuskan untuk memanggil pembalap ke Swiss untuk membahas situasi yang terjadi dengannya, sebelum mengambil tindakan yang mungkin dianggap tepat."
Hukuman yang diterima Fenati sementara ini adalah larangan membalap di dua seri ke depan yang diberikan oleh operator Moto2, Dorna. Namun, dengan keputusan Marinelli Snipers, dia dipastikan takkan bisa meneruskan balapan hingga akhir musim nanti. (one)