Hamilton Menilai GP Monaco Bukan Balapan

Pembalap Mercedes, Lewis Hamilton.
Sumber :
  • Motorsport

VIVA – Pembalap Mercedes AMG Petronas, Lewis Hamilton, menilai GP Monaco bukanlah balapan yang sebenarnya. Seluruh mobil F1 dipaksa menjaga kecepatan yang lambat dalam perlombaan yang berlangsung selama 78 lap tersebut.

Mercedes-AMG G63 Lewis Hamilton Punya Tenaga Buas, Harganya Mengejutkan

Pengenalan hipersoft baru membuat manajemen ban amat penting pada balapan di Monaco, terutama bagi tim-tim besar. Namun, dengan bentuk trek jalanan, mengakibatkan para pembalap papan atas terjebak dalam strategi yang serupa.

Hamilton sendiri, harus melakukan hal tersebut dalam periode yang cukup cepat. Pada lap ke-12, ia harus mengatur satu set ultrasofts untuk menyelesaikan sisa 66 lap dengan berjuang dari graining di ban kiri depan.

Terpopuler: Lewis Hamilton Beli Tim MotoGP, Pria Ngamuk Hancurkan Motor Diler

Meski telah berulang kali memperingatkan timnya karena tidak yakin dengan ban yang gunakan akan bertahan hingga akhir perlombaan. Tetapi, Hamilton mampu mengakhiri balapan dengan finis di urutan ketiga, terpaut 17 detik dari pemenang lomba, Daniel Ricciardo.

"Ini merupakan perlombaan yang paling tidak menarik. Mungkin kami hanya meluncur kencang dalam enam lap saja. Dan, secara harfiah kami ini seperti berlayar, jadi itu bukanlah balapan sebenarnya," kata Hamilton, seperti dikutip Motorsport.

Punya Banyak Uang, Bos F1 Konfirmasi Lewis Hamilton Siap Beli Tim MotoGP

Sementara itu, Hamilton memuji penampilan dari pemenang lomba di GP Monaco. Ia menganggap, Ricciardo telah memaksimalkan waktu berkeliling dengan cukup cepat.

"Daniel sudah melakukan pekerjaan hebat hari ini (Minggu, 27 Mei 2018), saya sangat gembira dengan penampilannya. Tetapi, kami akhirnya menolak semua itu karena kami hanya berkeliling saja, dan memastikan agar balapan berakhir dengan pemenang," lanjutnya.

"Saya tidak tahu apakah balapan ini menarik untuk kalian tonton. Jika ya, itu tidak ada masalah," sambungnya.

Pembalap Ferrari, Carlos Sainz

Ada yang Sakit Hati Ferrari Kontrak Lewis Hamilton untuk F1 2025

Pembalap Carlos Sainz mengakui sempat sakit hati karena Ferrari tidak melanjutkan kontrak dengannya, melainkan menggaet juara dunia tujuh kali Lewis Hamilton

img_title
VIVA.co.id
18 Desember 2024