Tak Beruntung di Debut AFR, Keanon Optimis Segera Bangkit
- VIVA/Ikhwan Yanuar
VIVA – Pembalap Indonesia, Keanon Santoso, mengalami nasib kurang beruntung dalam debutnya di Asian Formula Renault 2018. Mengaspal di Shanghai International Circuit, Minggu 29 April 2018, pembalap 17 tahun itu gagal meraih podium dari dua balapan.
Pada balapan pertama, Keanon hanya mampu mengakhiri balapan di posisi 9. Bertekad memperbaiki capaiannya, dia ternyata kembali meraih hasil yang kurang maksimal pada balapan kedua. Memulai balapan dari posisi 5, Keanon harus puas finis di posisi 8.
Kegagalan ini tak lain disebabkan oleh faktor teknis. Pada balapan pertama, sang pembalap muda mengalami masalah pada ban kiri belakangnya yang sobek. Sementara di balapan kedua, Keanon mengalami kerusakan gearbox.
Meski begitu, hasil yang kurang maksimal ini tak membuatnya patah arang. Keanon mengaku siap bangkit pada seri berikutnya.
"Gearbox saya rusak saat balapan memasuki dua putaran terakhir. Kondisi itu membuat mobil saya tak bisa meraih kecepatan maksimal. Lap time saya jadi menurun ke 2 menit 17 detik dan membuat lawan mudah mengejar. Hasil ini akan dievaluasi dan saya optimis meraih prestasi di balapan selanjutnya," kata Keanon dalam rilis yang diterima VIVA.
Dalam info resmi, seri ketiga yang sejatinya akan dihelat di Ningbo International Circuit pada akhir Mei mendatang terpaksa dibatalkan dan digeser ke Zuhai International Circuit pada Juni 2018. (one)
Orang Brebes Ini Menjadi Pembalap Indonesia Pertama yang Juara di TCR Asia
TCR Asia Series merupakan balap touring bergengsi yang diadakan di beberapa negara setiap tahunnya. Menariknya tahun ini pembalap Indonesia asal Kabupaten Brebes, Jawa Te
