Berbekal Optimisme, Ali Adrian Raih Hasil Apik di Belanda
- Istimewa
VIVA – Pembalap Indonesia, Ali Adriansyah Rusmiputro, meraih hasil apik di Sirkuit TT Assen, Belanda. Start dari posisi 26, pembalap di bawah manajemen Mahkota Rusmindo International berhasil ini finis dengan poin di posisi 13.
Â
Shifter pada Yamaha YZF-R3 miliknya mengalami kerusakan hingga membuatnya gagal mencatat waktu lebih baik di free practice pertama. Di sesi kualifikasi, lajunya terhadang pembalap yang melambat, padahal ketika itu ia tengah melakukan hot lap yang bagus.
Jika saja tidak ada gangguan tersebut, bukan tidak mungkin catatan waktunya mampu bertengger di posisi 15 besar. Tapi, Ali Adriansyah tetap optimistis menghadapi balapan.
Â
Fokus dan tidak membuat kesalahan. Dua hal itu yang coba ia lakukan begitu lampu start padam. Ia sadar bahwa memulai balapan dari grid 26 bukanlah awalan yang ideal untuk mengakhiri lomba dengan poin di tangan.
Â
Memasuki lap kedua, Ali Adriansyah sudah naik 6 posisi, bertarung dengan pembalap KTM dan Kawasaki yang lebih unggul dalam hal mesin pacu. "Kita harus ambil angin dari pembalap Kawasaki dan KTM," ucap Ali Adriansyah dalam rilis yang diterima VIVA.
Meski Federation Internationale de Motocyclisme (FIM) mengubah regulasi dengan merevisi batasan putaran mesin, tenaga yang dilontarkan Kawasaki dan KTM tetap saja buas dan selalu unggul di trek lurus.
Â
"Kita harus mati-matian mengejar di tikungan, mengerem lebih akhir dan membuka gas lebih awal," papar Ali Adriansyah.
Â
Ali Adriansyah sendiri melakukan pertarungan hebat dengan Max Kappler, penunggang KTM RC390. Sejak lap 1 hingga akhir lomba di lap 12, mereka berdua terus berganti posisi. Tak jauh dari mereka berdua ada Marc Luna Bayen, yang mengendarai Kawasaki Ninja 400, terus membuntuti.
Â
Persaingan antara Ali Adriansyah dengan Max Kappler benar-benar ketat. Saat menyentuh garis finish jarak keduanya hanya dipisahkan oleh 0,08 detik saja.
Â
"Alhamdulillah, bisa finish di posisi 13," ungkap Ali Adriansyah yang sebelum lomba mendapat kunjungan dari Duta Besar Indonesia untuk Belanda Bapak I Gusti Agung Wesaka Puja dan ibu.
Â
Meski bisa finis dengan poin, Ali Adriansyah mengaku ia tetap harus meningkatkan kemampuan membalapnya dan settingan sepeda motornya.
"Tim punya empat pebalap kompak. Tidak hanya di sirkuit, kami juga kompak di luar sirkuit," ujar Ali Adriansyah.
Â
Pada 11 Mei 2018, World Supersport 300 (WSSP300) akan bertandang ke Sirkuit Imola, Italia untuk menjalani putaran ketiga. Dan tentu saja Ali Adriansyah semakin optmistis menatap balapan di sirkuit legendaris itu.