Debut di HDC, Pembalap 9 Tahun Langsung Juara
- VIVA/Ridho Permana
VIVA – Ada hal yang menarik perhatian para penonton Honda Dream Cup 2018 pada seri pembuka di Cimahi Bandung. Adalah aksi para pembalap cilik kategori bebek 150 cc 4 langkah tune up pemula usia maksimal 12 tahun.
Meski hanya pembalap cilik, tapi kemampuan mereka dalam mengendarai motor menuai decak kagum para penonton. Pada seri ini, keluar sebagai juara Veda Ega Pratama. Bocah 9 tahun ini sukses mengalahkan lawan-lawannya. Padahal ini baru balapan perdananya di HDC.
Kepada VIVA, Veda mengaku sangat senang bisa menjuarai HDC seri Cimahi di Sirkuit Brigif. Ini dianggap sebagai langkah awal untuk menjadi pembalap profesional.
Veda yang kini duduk di bangku kelas 3 SD Wonosari 6, telah mengenal dunia balapan sejak umur empat tahun. Awalnya dia balapan di motocross.
"Saya sudah mengendarai motor sejak umur 4 tahun, awalnya motocross. Senang bisa juara di sini meski baru pertama kali," ujar Veda, Minggu, 22 April 2018.
Hadirnya Veda di pentas HDC bukan tanpa pengalaman, setidaknya pernah mengikuti balapan di ajang MiniGP sebanyak empat kali. Selain itu dia juga menjadi runner up kejurnas motocross 2016 kelas 50 cc.
"Saya pernah ikut miniGP sebanyak empat kali. Sedangkan motocross menjadi runner up 2016 lalu," ucapnya.
Selain itu, ternyata Veda juga mewarisi bakat yang dimiliki ayahnya, Sudarmono. Pembalap Astra Motor Racing Team (ART) itu selalu menekankan pada anaknya untuk selalu tenang di setiap balapan.
Sudarmono yang sudah berprestasi kancah nasional maupun internasional yang menjadi motivator Veda untuk bisa naik podium di Cimahi.
"Ayah selalu ngajarin saya untuk tetap tenang dalam balapan. Biasanya latihan naik sepeda dan lari," tutur Veda.
Veda bertekad menjadi pembalap MotoGP seperti Marc Marquez. "Saya ingin menjadi pembalap MotoGP seperti Marquez. Saya sangat mengidolakannya," kata Veda. (ase)