Lindswell Kwok Ingin Hal Ini Segera Diwujudkan Pemerintah
VIVA – Bagi setiap atlet, cedera merupakan musuh yang paling ditakuti. Bagaimana tidak, apabila cedera menghantui, bukan tidak mungkin karier mereka akan selesai lebih cepat.
Untuk itu, diperlukan penanganan yang tepat dan cepat agar bisa menanggulangi cedera dengan benar dan tak berkepanjangan. Dari situ, dibutuhkan seorang fisioterapis dan dokter yang kompeten untuk menangani tim.
Sayangnya, kesempatan memiliki fisioterapis untuk tim belum bisa dinikmati oleh para atlet wushu dalam persiapan mereka di pelatnas Asian Games 2018. Hingga saat ini, hal itu masih sebatas impian.
"Ya itu termasuk masalah yang sudah dari dulu tapi belum ada solusinya dan belum ada jawabannya. Sudah lama kita minta disediakan ahli fisio sendiri dan dokter sendiri yang bisa selalu ikut kami tapi belum bisa terwujud," kata Lindswell Kwok kepada wartawan.
"Padahal itu sangat dibutuhkan karena kemungkinan cedera pasti ada melihat tingkat latihan yang kami jalani," jelasnya.
Akibat dari ketiadaan fisioterapis, para atlet harus pandai-pandai mengatasi cedera yang mereka alami. Bahkan, tidak jarang mereka tetap tampil berkompetisi padahal sedang cedera.
"Selama ini kami suka paksakan tampil meski cedera. Maka itu, kami berharap bisa punya fisioterapis dan dokter yang selalu mengikuti kegiatan kami," kata Lindswell.Â