Olimpiade Musim Dingin, China Minta Bantuan Slovenia
- REUTERS
VIVA.co.id – Persiapan matang dilakukan China, jelang dihelatnya Olimpiade musim dingin 2022. Negeri Tirai Bambu itu seolah tak mau kehilangan muka di hadapan publiknya sendiri.
Sebagai bentuk nyata untuk mempersiapkan tim dengan matang, China melakukan sebuah langkah tepat untuk nomor snowboarding dan Alpine Skiing. China mendatangkan pelatih berpengalaman asal Slovenia.
Adalah Peter Kotnik yang siap memberikan ilmunya untuk atlet-atlet China. Kotnik adalah mantan pelatih kepala untuk tim Slovenia, dan masih kini masih melatih Zan Kosir, peraih dua medali emas slalom paralel.
"Tim Slovenia dan saya sebagai orang Slovenia sangat dihargai di China, dan mereka menaruh ekspektasi tinggi kepada orang Slovenia dalam hal ini. Situasi pekerjaan saya di sini sangat baik dan tidak ada pemotonan anggaran," kata Kotnik, yang dikutip STA.
Langkah awal sudah mulai disiapkan China. Mereka akan menyelenggarakan pelatihan di musim panas di Selandia Baru dan pelatihan musim dingin di Eropa.
Seperti yang dikatakan Kotnik, anggaran yang disediakan China memang terbilang fantastis. Anggaran Cina untuk snowboarding disiplin paralel sekitar 2 juta euro. Angka ini lebih besar bila dibanding tim Austria, yakni 1juta euro. Tim Slovenia hanya memiliki anggaran 150 ribu euro akibat pemotongan dari pihak terkait.
Kotnik, yang pindah ke China tahun lalu, mengatakan bahwa keputusan itu tidak mudah karena dia mendapat tawaran dari tim-tim Eropa. "China adalah sebuah tantangan karena pekerjaan akan berjalan jangka panjang," katanya. Dia menambahkan bahwa snowboarding sangat populer di China, khususnya nomor gaya bebas. (ren)
Kisah Atlet Yahudi Membela Jerman di Era Nazi
Rudi Ball adalah atlet hoki es andalan tim Jerman pada 1930-an. Lahir di Berlin pada 1911, dia merupakan bungsu dari tiga bersaudara yang keluarganya aktif main hoki es.
