Kisah Azzahra Mendapat Inspirasi Jadi Perenang
- Istimewa
VIVA.co.id – Remaja putri Indonesia berusia 14 tahun, Azzahra Permatahani, meraih medali emas pada kejuaraan 40th SEA Age Group Swimming Championship 2016, pada 9-11 Desember 2016 di Bangkok, Thailand. Siswi kelas satu sekolah menengah atas itu bahkan memecahkan dua rekor sekaligus.
Pertama di nomor 200 meter gaya dada putri. Azzahra yang berasal dari Riau, mencatatkan rekor baru dua menit 17,18 detik untuk mematahkan rekor sebelumnya dua menit 17,69 detik. Di gaya kupu-kupu putri, Azzahra mencatatkan waktu dua menit 35,55 detik.
Perenang terbaik di kelompok umur dua itu juga mematahkan rekor sebelumnya yang tercatat dua menit 36,46 detik. Ditemui saat tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, siswi kelas SMA Cendana Rumbai, Pekanbaru, itu mengucap syukur atas prestasi yang ditorehkannya.
Ia mengaku sudah sejak kecil mencintai olahraga renang. Awal mula perkenalan anak bungsu, dari pasangan Hanif Rusydi dan Nuni Mahawati, itu dengan renang terjadi sejak masih berusia empat tahun. Azzahra mengaku mendapatkan inspirasi dari sang kakak.
"Waktu umur empat tahun saya lihat kakak berenang. Saya ikut coba," kata Azzahra. Begitu mencoba, Azzahra yang menempuh pendidikan SD dan SMP di Cendana Rumbai itu langsung ketagihan, bahkan jatuh cinta dengan renang.
"Aku merasakan, kok, enak ya berenang. Langsung cita-cita aku menjadi perenang," ujarnya.
Setelah menentukan pilihan, Azzahra giat berlatih. Tak sia-sia, usahanya selama ini membuahkan hasil. Ia mengharumkan nama Indonesia di luar negeri.