Olimpiade 2016 Jadi Arena Perjuangan Pegolf Wanita

Pegolf wanita Korsel Ha Na Jang
Sumber :
  • Reuters

VIVA.co.id - Golf kembali dipertandingkan di Olimpiade setelah lebih dari satu abad, memberikan peluang bagi pegolf wanita, untuk memperlihatkan bahwa mereka sama hebatnya dengan pegolf pria. Sekaligus, membuktikan bahwa mereka pantas memperoleh penghargaan yang sama.

Dilansir dari Reuters pada Minggu 7 Agustus 2016, golf pertama kali dipertandingkan pada Olimiade 1900, dan menjadi satu dari lima cabang olahraga dengan atlet wanita berpartisipasi di dalamnya. Di Olimpiade 2016, jumlah yang sama masing-masing 60 pria dan wanita akan memperebutkan medali emas.

Walau atlet golf di Olimpiade tidak dibayar untuk mewakili negara mereka, banyak yang berharap pencapaian di Rio de Janeiro akan mengangkat nilai tawar. Terutama bagi pegolf wanita, yang berharap memperoleh hadiah, serta bayaran yang sama dari sponsor.

"Sangat mengganggu bahwa para pria lebih mendapat banyak perhatian. Kami juga bermain golf dengan baik," kata pegolf Denmark, Nicole Broch Larsen. Lima pegolf terbaik dunia, hanya mencatatkan angka 6.327 per ronde. Kalah tipis dari lima pegolf wanita terbaik, yang memperoleh rata-rata 69.916.

Tapi, masih terjadi kesenjangan yang jauh, dalam pemberian hadiah bagi pegolf wanita dan pria. Pada 2015, Asosiasi Pegolf Profesional (PGA) memberikan lebih dari $300 juta untuk hadiah bagi pegolf pria, lima kali lipat lebih besar ketimbang hadiah yang diberikan Asosiasi Pegolf Profesional Wanita (LPGA).

Di dalam daftar 100 atlet dengan bayaran tertinggi versi Forbes terbaru, hanya ada dua wanita yaitu petenis Serena Williams dan Maria Sharapova. Salah satu pegolf wanita terbaik dunia, Sandra Gal, mengatakan, kesenjangan terjadi karena kurangnya ketertarikan publik pada golf wanita.

Rendahnya ketertarikan berakibat minimnya peliputan media, serta sedikitnya uang yang didapat dari sponsor. "Olimpiade akan menaikkan citra kami, dan dalam jangka panjang membantu kami dalam memperjuangkan kesetaraan," kata pegolf Jerman itu.

Namun, di Olimpiade pun masalah kesetaraan bisa dipermasalahkan, merujuk jadwal pertandingan. Pegolf wanita baru akan bermain, sepekan setelah pegolf pria, walau pertandingan golf wanita dipastikan bakal lebih menarik, dengan bertandingnya para pegolf wanita terbaik.

Empat pegolf terbaik dunia, dilaporkan sudah mengundurkan diri dari Olimpiade, karena kekhawatiran pada wabah virus Zika. Sebaliknya, hampir semua pegolf wanita terbaik di dunia saat ini, sudah memastikan hadir di Rio de Janeiro.

Cara Pegolf Seksi Habiskan Waktu saat Corona

(mus)