Wada Kecewa dengan Keputusan IOC

Olimpiade 2016 Rio de Janeiro
Sumber :
  • REUTERS/Ricardo Moraes

VIVA.co.id – The World Anti-Doping Agency (Wada) kecewa dengan keputusan International Olympic Committee (IOC) karena masih memperbolehkan Rusia untuk mengikuti Olimpiade Brasil 2016. Wada memang merekomandasikan kepada IOC agar mencoret Rusia dari Olimpiade Brasil, karena kasus doping. 

Atlet Indonesia di Olimpiade Dapat Ribuan Es Krim

IOC memutuskan memberikan kewenangan pemberian sanksi kepada setiap federasi olahraga, terkait kasus doping di Rusia . Agar bisa tampil di Olimpiade atlet Rusia diminta untuk membuktikan jika dirinya tidak terlibat doping. 

"Program doping yang dilakukan oleh negara Rusia sangat merusak prinsip-prinsip olahraga bersih, yang diwujudkan di Wada," kata Presiden Wada Sir Craig Reedie dikutip dari BBC, Senin 25 Juli 2016.

Menuju Olimpiade LA 2028, PP Pordasi Geber Program Animal Welfare

Kasus doping Rusia terkuat setelah pelari Rusia, Yulia Stepanova membeberkan rahasia doping yang dilakukan oleh negaranya. Doping tersebut dilakukan oleh Rusia sejak tahun 2011.

Pemimpin tim investigasi, Richard McLaren, bahkan mengklaim Kementerian Olahraga Rusia memanipulasi tes doping dan hasilnya. Sementara itu, Usada (asosiasi anti-doping Amerika) memperjuangkan agar Stepanova dapat mengikuti olimpiade Brasil, namun tidak diperbolehkan IOC. 

Respons PP Pordasi soal Target NOC Indonesia Loloskan 100 Atlet ke Olimpiade 2028, Termasuk Berkuda

Alasan Usada tetap menginginkan Stepanova bermain di Olimpiade adalah karena ia merupakan whistleblower dalam kasus tersebut. Kepala Usada Travis Tygart mengatakan, keputusan yang diambil oleh sangat mengecewakan terhadap atlet yang bersih. 

"Atlet bersih dan whistleblower, telah menunjukkan keberaniandan kekuatan dalam menghadapi budaya doping yang didukung oleh negara," kata Tygart. 

Cincin Olimpiade

Afrika Selatan Minat Jadi Tuan Rumah Olimpiade 2036, Jadi Saingan Indonesia?

Afrika Selatan mengutarakan minatnya untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2036, demikian laporan Komite Olimpiade Internasional (IOC),

img_title
VIVA.co.id
26 November 2024