Aksi Petarung Wanita Ini Bikin Ngeri Ketum KOBI
- VIVA.co.id/Satria Permana
VIVA.co.id - Santi Apriani Safitri, menjadi satu-satunya wanita yang ikut dalam audisi One Pride MMA. Awalnya, tidak ada yang menyangka, wanita bertubuh mungil, itu datang untuk mendaftarkan diri dalam audisi kedua One Pride MMA di Sports Mall Kelapa Gading, Jakarta, Sabtu, 5 Februari 2016.
Banyak yang menyangka, wanita berusia 24 tahun, itu hanya mengantarkan keluarganya, saat terlihat di antara ratusan laki-laki, hingga Santi tiba di meja pendaftaran. Lebih mengejutkan, ketika pemilik 16 medali emas tiga cabang beladiri, itu sudah memperlihatkan aksinya.
Ketua Umum Komite Olahraga Beladiri Indonesia (KOBI), Anindra Ardiansyah Bakrie, bahkan mengaku terpukau dengan kemampuan bertarung Santi. "Saya sampai tak berani melawan dia. Teknik bantingannya sangat bagus, pukulan dan tendangannya juga luar biasa," kata Ardi kepada VIVA.co.id.
Sayangnya nasib seperti belum berpihak pada Santi, yang menguasai Taekwondo, Silat, dan Jiu-jitsu Brasil. Santi hanya satu-satunya wanita, yang mendaftar untuk audisi, sehingga tidak mungkin Santi diloloskan oleh PT Merah Putih Berkibar, sebagai penyelenggara One Pride MMA.
Ardi mengatakan, dapat memaklumi, fenomena munculnya wanita, dalam seni pertarungan yang selama ini lebih didominasi oleh laki-laki. Suami Nia Ramadhahi, itu berharap bakal lebih banyak lagi wanita, yang berminat untuk terjun dalam kompetisi MMA. "Perlu kesabaran," katanya.
"Mungkin di penyelenggaraan selanjutnya, akan lebih banyak petarung wanita yang ikut," ujar Ardi.
Santi yang menempuh jarak 570 kilometer, dari Solo ke Jakarta, mengaku sedih karena sebelumnya sangat bersemangat, dengan kabar munculnya One Pride MMA.
Program kompetisi seni beladiri campuran, yang pertama kalinya digelar di Indonesia bekerjasama dengan tvOne, itu sempat membuat Santi sangat gembira. "Sekarang ada One Pride MMA, yang bisa membawa saya ke pentas profesional. Pelatih saya sangat mendukung," ujarnya.
Namun, masih ada secercah harapan, bagi Santi dan wanita-wanita lain yang berniat menjadi petarung MMA. Presiden Direktur PT Merah Putih Berkibar, Fransino Tirta mengatakan, ia sudah punya rencana untuk menyalurkan bakat Santi. Pihaknya berjanji bakal mencarikan calon lawan baginya.
Tapi Santi masih harus bersabar, karena dia belum bisa berlaga di musim pertama, yang rencananya bakal dimulai pada Mei mendatang. "Mungkin di season kedua baru bisa dia bertanding," kata Fransino.
(mus)