Jawaban McGregor Bikin KO Mayweather
Rabu, 6 Januari 2016 - 12:10 WIB
Sumber :
- REUTERS
VIVA.co.id
- Juara dunia UFC, Conor McGregor, telah merespons klaim Floyd Mayweather, yang hasil akhirnya menjadi pukulan telak bagi mantan petinju kontroversial itu. Sebelumnya, Mayweather menyebut jika popularitas McGregor menjadi bukti adanya rasialisme.
Dilansir dari
Fox Sports
pada Rabu, 6 Januari 2016, Mayweather mengatakan perbedaan antara popularitasnya dan McGregor, sebagai dua petarung bermulut besar, membuktikan tuduhannya. "Mereka bilang McGregor banyak berbicara kasar, tapi orang-orang memujinya," kata Mayweather.
Baca Juga :
Musuh-musuh Ronda Rousey Kompak Main Film
"Tapi, jika saya yang melakukannya, mereka mengatakan saya sombong dan arogan. Sangat bias. Seperti saya katakan sebelumnya, saya bukan rasis sama sekali, tapi saya mengatakan pada Anda bahwa rasialisme masih ada," ujarnya.
Baca Juga :
Cari Uang Lebih, Mayweather Jual Mobil Langkanya
"Saya membaca bahwa Anda berpikir rasialisme masih ada. Karena saya bicara sampah dan dicintai, tapi saat Anda melakukannya Anda dibenci. Anda butuh pembalut atau tampon?" ujar McGregor.
Dia menyarankan pada Mayweather, untuk tidak menjadikan warna kulit sebagai dalih. Petarung asal Irlandia itu menambahkan bahwa perbedaan antara dia dan Mayweather, adalah semua orang ingin menontonnya karena kemampuan bertarung yang dia miliki. Tidak ada yang menjadikan warna kulit, jadi alasan untuk menyukai dirinya.
"Alasan lain saya dicintai, adalah karena saya tidak pernah menghindari pertarungan. Saya bukan lelaki yang memilih lawan karena rasa takut. Anda menghancurkan citra, karena Anda tidak punya nyali melawan Manny (Pacquiao) selama bertahun-tahun. Alasan demi alasan terus dari Anda," ujarnya.
Dear Mr.May weather,I read the other day that you think racism still exists because I talk shit and am loved but when...
Posted by Conor McGregor on Tuesday, January 5, 2016
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Saya membaca bahwa Anda berpikir rasialisme masih ada. Karena saya bicara sampah dan dicintai, tapi saat Anda melakukannya Anda dibenci. Anda butuh pembalut atau tampon?" ujar McGregor.