Atlet Rusia Dinyatakan Terlibat dalam Program Doping
Selasa, 10 November 2015 - 11:06 WIB
Sumber :
- Reuters/Denis Balibouse
VIVA.co.id
- Agen rahasia Rusia dituding telah mengintimidasi para pekerja laboratorium untuk menutupi penggunaan doping. Mereka disebut menyamar sebagai petugas laboratorium, saat Olimpiade Musim Dingin di Sochi pada 2014.
Dilansir dari
New York Times
, Selasa, 10 November 2015, sejumlah atlet disebut menggunakan identitas palsu untuk menghindari uji doping. Sebagian membayar suap untuk mencegah terungkapnya pelanggaran.
Beberapa atlet juga dituding membayar otoritas, untuk memastikan hasil yang menguntungkan mereka. Demikian juga dengan penggunaan sampel urin palsu, bagi para atlet yang menggunakan doping.
Berbagai tuduhan itu termasuk dalam ratusan kasus, dalam sebuah laporan setebal 323 halaman yang dirilis Badan Anti Doping Dunia (WADA), pada Senin, 9 November 2015.
Disebutkan bahwa para atlet, pelatih, dokter dan berbagai institusi Rusia, terlibat dalam program doping yang disponsori pemerintah. Program itu diklaim terjadi sejak masa rezim Jerman Timur pada 1970an.
Kelompok yang menyusun laporan, membuat rekomendasi agar Rusia dilarang ikut serta dalam berbagai kompetisi atletik, termasuk pada Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro. "Ini lebih buruk dari yang kami kira," kata Dick Pound, pendiri Wada dan penulis laporan.
Laporan yang dibuat Dick, juga merekomendasikan agar WADA menjatuhkan larangan seumur hidup bagi 5 pelatih dan 5 atlet Rusia. Termasuk peraih medali emas dan perunggu di cabang 800 meter wanita pada Olimpiade London 2012. (one)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Laporan yang dibuat Dick, juga merekomendasikan agar WADA menjatuhkan larangan seumur hidup bagi 5 pelatih dan 5 atlet Rusia. Termasuk peraih medali emas dan perunggu di cabang 800 meter wanita pada Olimpiade London 2012. (one)