Fakta Menarik Raket Rusak Pebulutangkis Uganda di Ajang Internasional

Amos Muyanja mendapatkan raket
Sumber :
  • BWF

Jakarta – Atlet bulutangkis China, Wang Zhengxing banjir pujian setelah bersikap sportif kepada lawannya di ajang internasional FISU World University Games 2021.

Bocah di Jaktim Dianiaya Orang Tuanya, Alasannya Bikin Geleng Kepala

Dalam kompetisi yang digelar di Chengdu, China, tersebut, Wang berhadapan dengan Amos Muyanja dari Uganda pada babak 64 besar. Saat pertandingan berjalan, terjadi sebuah insiden. Senar raket Amos putus.

Raket dan shuttle cock badminton

Photo :
  • proprofs.com
Tanggapan Dosen Unpad terkait Buku Hasil ChatGPT yang Viral di Medsos

Amos hanya membawa satu raket

Lazimnya atlet akan mengganti raketnya untuk melanjutkan pertandingan. Tapi tidak dengan Amos. Dia malah tampak kebingungan, sebab tidak ada raket cadangan yang dibawanya dalam laga tersebut.

Viral! Mobil Rental Berubah Jadi Mobil Ormas PP, Begini Ceritanya

Wasit terpaksa menghentikan pertandingan, kemudian wasit memanggil panitia untuk memberikan raket pengganti buat Amos. Saat itu Amos terlihat sangat panik.

Wang berikan raket cadangan miliknya

Di tengah kepanikan Amos, Wang datan menjadi dewa penyelamat. Dia menyodorkan raket miliknya kepada sang lawan yang disambut suka cita.

Sontak aksi Wang tersebut mendapatkan pujian dari publik. Di Media sosial, netizen pun ramai-ramai memuji sikap tersebut.

Ungkapan trimakasih Amos

Sementara Amos pun mengucapkan terima kasih kepada Wang atas pertolongan yang diberikan, di momen kritis tersebut.

"Terima kasih atas sportivitas dari Wang Zhengxing dari China. Dia memberikan saya raket, setelah kepunyaan saya rusak," tulis Amos di media sosial.

Warganet heran Amos hanya memiliki satu raket

Sejak artikel ini dibuat, potret itu telah mendapatkan 55,5 ribu like dan dikomentari 527 warganet. Tidak sedikit warganet yang bingung mengapa Amos hanya memiliki satu raket di ajang internasional.

"Sikap Sportif yang bagus. Tapi saya sedih melihat pemain dari pemain bulutangkis dari salah satu belahan dunia hanya memiliki satu raket," komentar salh seorang warganet

"Bagaimana atlet nasional bisa bertanding tanpa raket cadangan? Dimana peran dari pemerintahannya?” ungkap warganet

"Sedih bacanya. Dia mau berjuang tp fasilitas tidak mampu mencukupi, Alhamdulillah dikasih jalan keluar bertemu lawan yg baik," kata warganet

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya