Diikuti 106 Negara, Kejuaraan Esport di Bali Bakal Masuk Rekor Dunia
- Instagram/@pialapresidenesports
VIVA Sport – Asisten manajemen eksekutif federasi esport internasional IESF, Ilija Kurteski mengatakan kejuaraan dunia esport IESF World Esports Championship 2022, yang akan dilangsungkan di Bali pada 2-11 Desember 2022, bakal masuk dalam pencatatan rekor dunia Guinness World Records lantaran memiliki jumlah peserta terbanyak di dunia.
"Komisi rekor Guinness akan hadir untuk menetapkan kejuaraan esport dunia pertama dengan pemain dan peserta terbanyak di dunia. Mereka akan berada di Bali dan mereka akan memantau kami, jadi kami harus membuatnya mengesankan,” kata Ilija dikutip dari Antara, Rabu 23 November 2022
Ilija mengatakan bahwa federasi telah melakukan kompetisi regional sepanjang tahun untuk kualifikasi kejuaraan dunia di semua benua, yakni Eropa, Afrika dan Amerika, serta Asia dan Oceania.
"Kami telah memilih tim dan pemain terbaik dari banyak negara untuk datang dan bersaing secara massal," ujar Ilija.
Dia juga mengungkap bahwa IESF bersama panitia lokal Indonesia telah menghubungi negara partisipan untuk menghadiri acara tersebut.
"Lebih dari 106 negara hadir di Bali," kata Ilija, menambahkan bahwa satu negara dapat mengirimkan hingga 11 perwakilan sebagai delegasi untuk negara mereka.
"Jumlah pemainnya saya pikir akan lebih dari 700 pemain dan total semua yang akan berpartisipasi dalam acara ini melebihi 1100 orang. Jadi ini bukan acara kecil. Ini salah satu peristiwa dunia terbesar yang (akan) terjadi saat ini dan saya sangat menantikan ini" ungkapnya
Kejuaraan dunia esport tersebut mempertandingkan enam jenis game yaitu Tekken 7, DOTA 2, Mobile Legends: Bang Bang, PUBG Mobile, eFootball 2022 dan CS:GO. Khusus untuk CS:GO akan mempertandingkan kategori CS:GO Male dan CS:GO Female.
Menurut Ilija banyak negara yang membawa pemain profesional mereka. Salah satunya Kazakhstan yang akan membawa tim profesional DOTA 2.
Sebagian besar negara Eropa juga mengirimkan tim profesional mereka, termasuk Makedonia yang sudah dua kali memenangi kejuaraan esport Eropa, juga Serbia yang para pemainnya bersaing di liga utama ESL (Electronic Sports League).
"Saya perlu menggarisbawahi bahwa semua negara Asia juga fokus untuk menghadirkan pemain profesional mereka di PUBG mobile karena itu hal yang sangat besar untuk wilayah ini," kata Ilija.
"Saya tidak akan berkomentar banyak tetapi kami memiliki beberapa kejutan dalam hal pemain terkenal, dan Anda akan melihat mereka di pertandingan nanti," imbuhnya.