Suzuki Kena Denda Besar Keluar dari MotoGP

Pembalap Team Suzuki Ecstar, Joan Mir di MotoGP Mandalika.
Sumber :
  • Dok: Suzuki-Racing

VIVA – Suzuki merupakan perusahaan asal Jepang yang telah menjadi andalan di MotoGP melalui  500cc dan telah juga memenangkan beberapa gelar dunia dengan orang-orang seperti Barry Sheene, Marco Lucchinelli, Franco Uncini, Kevin Schwantz dan Kenny Roberts Jr.

Bursa Asia Bervariasi, Investor Tunggu Arah Kebijakan Suku Bunga Jepang

Tahun 2020 Suzuki memenangkan gelar dunia pertamanya dalam 20 tahun berkat Joan Mir.

Motorsport.com menjelasakan bagaimana Ketua Suzuki mengumpulkan semua anggota tim MotoGP pada hari Senin, 2 Mei 2022 dan mengomunikasikan sebuah keputusan Suzuki untuk berhenti dari seri pada akhir tahun.

5 Destinasi Musim Dingin Terbaik untuk Liburan Nataru 2024

Ini adalah keputusan yang mengejutkan semua orang yang ada di dalam tim.

Pengumuman mengejutkan itu membuat masa depan juara dunia 2020 Mir dan pemenang balapan tiga kali Alex Rins melayang ke udara begitu saja.

Langkah Suzuki Balik ke MotoGP Terganjal Aturan Dorna

Terdapat rumor mengenai semua indikasi bahwa Mir akan pindah ke Honda bersama Marc Marquez pada 2022 untuk menggantikan Pol Espargaro.

Tahun lalu adalah tahun yang sulit bagi Suzuki karena mencoba menavigasi jalannya melalui kepergian bos tim lama David Brivio ke Alpine di Formula 1.

Pemimpin proyek Shinichi Sahara mengambil peran sebagai bos tim de facto, tetapi mengakui peran itu terlalu berat baginya dan membawa mantan bos Honda dan Ducati Livio Suppo untuk 2022.

Pembalap Team Suzuki Ecstar, Alex Rins di MotoGP Mandalika.

Photo :
  • Dok: Suzuki-Racing

Baik Mir dan Rins hanya dikontrak Suzuki hingga akhir 2022, dengan yang pertama menyatakan di pra-musim bahwa niatnya adalah untuk melanjutkan merek Jepang.

Rins juga mengatakan pekan lalu di Portugal bahwa Suzuki telah mengindikasikan kepadanya bahwa mereka ingin mempertahankannya hingga 2023.

Bayang-bayang Denda

Keitg Huewen berpendapat dalam laman Crash mengenai Suzuki yang masih memiliki sisa kontrak empat tahun di MotoGP. Huawen yakin Suzuki wajib membayar dengan harga tinggi dengan hengkangnya perusahaan asal Jepang itu dari MotoGP yang hanya menjakani 1 tahun dari 5 tahun kontrak yang sudah ditanda tangani.

"Ada kontrak yang kuat (antara Dorna dan Suzuki), tetapi tidak ada juga kepentingan pun untuk di atas kontraknya. Yang mengatakan, Suzuki harus membayar kompensasi dan saya pikir mereka harus membayar denda besar. Saya pikir Dorna harus memikirkan itu, " tuturnya.

Hingga saat ini sebenarnya Suzuki belum memberikan pernyataan secara gamblang yang menyebabkan pengunduran nya dalam MotoGP.

Rumor yang ada pun bermunculan setelahnya, salah satu rumor tersebut kaitannya dengan Suzuki yang mengalami permasalahan finansial, hal ini kaitannya dengan Suzuki juga harus merogoh kocek cukup banyak untuk tetap berlaga di kelas premier tanpa sponsor utama.

Joan Mir dan Alex Rins untuk MotoGP 2022

Photo :
  • Suzuki Ecstar
VIVA Otomotif: Booth Suzuki di GIIAS 2023

Ini Mobil Suzuki yang Paling Banyak Diburu Orang RI Menjelang Akhir Tahun

Penjualan mobil baru tahun ini menurun, dan semua brand mengalami hal serupa seperti halnya Suzuki. Di tengah merosotnya daya beli, Suzuki masih menempati lima besar dari

img_title
VIVA.co.id
18 Desember 2024