Menolak Divaksin COVID-19, Djokovic Korbankan Australia Open
- twitter.com/atptour
VIVA – Petenis dunia Novak Djokovic mengatakan dalam sebuah wawancaranya, bahwa ia mengaku lebih baik mengorbankan gelar ketimbang harus melakukan vaksin Covid-19, Rabu 16 Februari 2022.
Petenis yang meraih 20 gelar Grand Slam harus di deportasi dari Australia menjelang pertandingan tahunan Grand Slam di Australia Open, pihak penyelenggara dan pemerintah langsung membatalkan visa petenis asal serbia itu.
Novak Djokovic saat ini meraih di 20 gelar Grand Slam, tertinggal satu gelar dari petenis asal Spanyol Rafael Nadal yang memenangkan Australia Terbuka bulan lalu, dan sejajar dengan Roger Federer.
Namun, itu tampaknya tidak menjadi masalah bagi Djokovic, yang mengatakan seperti dilansir dari Givemesport ketika ditanya apakah dia akan melepaskan kesempatan memenangkan lebih banyak Grand Slam karena sikap vaksinnya: “Ya. Itulah harga yang bersedia saya bayar."
"Karena prinsip pengambilan keputusan di tubuh saya lebih penting daripada gelar apa pun atau apa pun. Saya mencoba untuk selaras dengan tubuh saya sebanyak yang saya bisa."
Petenis berusia 35 tahun itu telah memenangkan Wimbledon enam kali dan telah mengangkat trofi Prancis Terbuka dua kali. Dia adalah juara bertahan dari kedua kompetisi, memenangkan tiga Grand Slam tahun lalu saja.
Klub tenis Inggris itu belum memberikan jaminan apapun bahwa Djokovic akan diizinkan bermain, meskipun tidak ada batasan yang diberlakukan oleh pemerintah.
Novak Djokovic menambahkan "Bagi saya, sebagai atlet elit profesional, saya selalu hati-hati meninjau dan menilai segala sesuatu yang masuk. Berdasarkan informasi yang saya dapatkan, saya memutuskan untuk tidak mengambil vaksin."
Meskipun telah menolak untuk vaksin Covid-19, namun Djokovic menjawab desas-desus tentang dukungannya terhadap gerakan anti vaksin.
"Saya tidak pernah menentang vaksinasi. Saya mengerti bahwa secara global, semua orang berusaha keras untuk menangani virus ini. Saya tetap berpikiran terbuka untuk mendapatkan vaksin."
Novak Djokovic merupakan salah satu petenis terbaik dunia, dan sebagai salah satu terbesar sepanjang sejarah tenis, ia pernah meraih sembilan kali pemenang Australia Terbuka dan akan melewatkan turnamen tahun ini.