8 Fakta Menarik Sirkuit Mandalika, Akan Menggelar MotoGP 2022?
VIVA – Fakta menarik Sirkuit Mandalika tengah naik ke permukaan setelah beberapa hari lalu diresmikan oleh Presiden Jokowi tepatnya pada Jumat, 12 November 2021. Selain itu, gelaran WorldSBK juga akan segera dilaksanakan di sirkuit tersebut. Peresmian sirkuit dengan standar internasional ini siap untuk dipakai untuk berbagai gelaran besar seperti World Superbike atau MotoGP. Sirkiuit Mandalika berada di Kawasan Ekonomi Khusus atau KEK Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Bersamaan dengan itu, Jokowi juga meresmikan jalan by pass yang digunakan untuk menghubungkan Bandara Internasional Lombok (BIL) dengan KEK Mandalika.
Jalan sepanjang 17,3 kilometer tersebut sudah siap digunakan untuk memangkas waktu tempuh antara bandara dengan KEK Mandalika. Selain itu, Sirkuit Mandalika juga menjadi salah satu lintasan terindah yang ada di dunia. Bagaimana tidak, sirkuit ini langsung berbatasan dengan pantai pasir putih yang berada di Kawasan tersebut. Berbagai fasilitas dan juga penunjang di sirkuit tersebut telah dipersiapkan. Bahkan, beberapa pembalap, test speed, dan safety car sudah tiba di Lombok. Sebelum menyaksikan gelaran tersebut, simak dulu ulasan mengenai fakta menarik Sirkuit Mandalika seperti disadur dari berbagai sumber.
Lantas, Apa Saja Fakta Menarik Sirkuit Mandalika?
1. Nama Resmi Sirkuit Mandalika
Pengerjaan pembangunan Sirkuit Mandalika
Sirkuit Mandalika mempunyai nama resmi yaitu Pertamina Mandalika International Street Circuit. Penamaan lintasan tersebut dilaksanakan lewat Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) Sponsorship dan Peluncuran Nama Resmi Sirkuit Balap Internasional Mandalika di Jakarta, pada Kamis, 07 Oktober 2021.
2. Kapasitas Sirkuit Mandalika
Fakta Menarik Sirkuit Mandalika bisa menampung sampai 200 ribu orang. Tapi, karena saat ini tengah masa pandemic Covid-19, pihak penyelenggara hanya mempersiapkan sampai 75 ribu orang kursi untuk grandstand dan juga 138 ribu area berdiri. Tapi, karena pembangunan Sirkuit Mandalika ini berada di lahan hampir seratur hektar, banyak mempunyai tempat terbuka. Sehingga, sirkuit ini bisa mendatangkan lebih banyak penonton untuk masa depan.
3. Digunakan untuk Ajang Balap Internasional
Berdasarkan situs resmi WSBK, Sirkuit Pertamina Mandalika ini dirancang sepanjang 4,3 kilometer atau 4,300 meter. Jumlah tikungan yang berada di Pertamina Mandalika International Street Circuit ini sebanyak 17, dengan 6 mengarah ke kiri dan 11 lainnya mengarah ke kanan.
6. Puasa Selama 24 Tahun
Ilustrasi balapan MotoGP
- MotoGP.com
Banyak yang tidak menyadari bahwa Indonesia sudah berpuasa dengan tidak menggelar ajang balapan bergengsi selama 24 tahun lamanya. Pada tahun ini, puasa tersebut berakhir karena akan segera menggelar World Superbike di Sirkuit Mandalika. Diketahui, Indonesia terakhir kali menjadi tuan rumah untuk perhelatan balap motor internasional dilakukan pada tahun 1997.
7. Konsep Berbeda
Pembalap Red Bull KTM, Brad Binder juara MotoGP Austria 2021
- twitter.com/MotoGP
Pertamina Mandalika International Street Circuit adalah sebuah sirkuit jalan raya yang mengusung konsep berbeda. Menurut Dyan Dilato, Head of Operations – Sporting Mandalika Grand Prix Association menerangkan bahwa inner dan juga outer road dari sirkuit ini dapat diakses oleh publik untuk melakukan aktivitas pada saat tidak digunakan. Tapi, bukan trek utamanya.
8. Pit Building
Sirkuit Mandalika
Fakta menarik Sirkuit Mandalika berikutnya adalah pit building 100% terbuat dari produk-produk asli Indonesia. Pembangunan ini sepenuhnya menggunakan produk dalam negeri yang dilakukan dalam waktu 1,5 bulan. Menariknya lagi, pit building tersebut dibuat secara tidak permanen seperti sirkuit kelas dunia lainnya. Lantai dasar digunakan untuk garasi, lantai dua tribun penonton dan juga VVIP, dan lantai tiga digunakan untuk fasilitas pendukung lain.
Jaga Pasokan Energi Perode Nataru, PIS Kerahkan 326 Armada Tanker
PT Pertamina International Shipping (PIS) memastikan kelancaran distribusi BBM dan LPG sepanjang masa liburan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).
