Qarrar Firhand, Sang Juara AKOC 2020 yang Suka Minta Dibelikan Mainan
- VIVAnews/Robbi Yanto
VIVA – Dominasi Qarrar Firhand Ali tak terbendung di Asian Karting Open Championship (AKOC) 2020 seri pertama. Sejak babak kualifikasi, pegokart tim Tanada Racing itu selalu menjadi yang tercepat.
Puncaknya, Qarrar melanjutkan hegemoninya di babak final yang digelar di Sentul Internasional Karting Circuit (SIKC), Bogor, Minggu, 16 Februari 2020.
Pegokart sembilan tahun itu mencatatkan waktu 13 menit 24,497 detik. Dia berhasil mengungguli Kimi Rae Fitriansyah, dan pegokart Malaysia, Timofey Mikhaylov.
Manajer Tim Tanada Racing, Faris Lutfi mengungkap kebiasaan pegokartnya setiap habis memenangkan kejuaraan. Qarrar, kata Faris, selalu minta dibelikan mainan jika dia meraih juara.
"Ya, di usia anak-anak mainan memang jadi pilihan utama. Biasalah itu. Kalau balap di luar negeri, permintaan dia itu kalau dapat posisi bagus dia selalu minta ke tempat mainan dan minta dibelikan," kata Faris kepada VIVAnews.
"Ya, kami turuti, karena juga mengapresiasi keberhasilan Qarrar. Karena, anak seumur Qarrar butuh direspons keinginannya. Supaya dia tidak kecil hati dan terus semangat untuk latihan," imbuhnya.
Di sisi lain, meski Qarrar berhasil menjuarai AKOC seri pertama, Faris mengatakan Qarrar perlu banyak belajar lagi. Sebab, Qarrar saat ini selalu memulai balapan di posisi terdepan.
"Kami belum melihat Qarrar teruji fightnya. Kalau fastest driver, dia tidak diragukan lagi dalam latihan dan kejuaraan sebelumnya sudah oke. Cuma kami berharap dia tidak hanya start dari posisi depan, tapi di posisi tengah dan bisa naik ke depan," tuturnya.
Qarrar akan kembali mengikuti kejuaraan level Asia pada 23 Februari 2020. Ketangguhannya bakal diuji di X30, karena ajang ini merupakan keikutsertaannya yang pertama.
"Ajang itu semua pegokart menggunakan satu brand mesin saja. Mudah-mudahan dia bisa cepat beradaptasi dan bisa berprestasi di kejuaraan X30 Asia," jelasnya.