Hujan Petir, Sesi Heat Asian Karting Open Championship Ditunda
- Vivanews/Robbi Yanto
VIVA – Sesi Heat Asian Karting Open Championship (AKOC) 2020 di Sentul Internsional Karting Circuit (SIKC), Bogor, Sabtu 15 Februari 2020 tak rampung digelar.
Sebabnya, hujan deras diiringi petir mengguyur kawasan SIKC. Alhasil, Race Direction memutuskan untuk menunda sesi Heat.
Akibat penundaan ini, para pegokart dan mekanik harus memutar otak. Sebab, pada Minggu 16 Februari 2020 akan ada tiga sesi sekaligus yaitu Heat, Pre Final, dan Final.
Hari ini, di kelas Mini Rok baru menyelesaikan dua dari tiga Heat. Pun di nomor Formula 125 Junior. Sedangkan di nomor Formula 125 Senior baru menjalani Heat pertama.
Di sisi lain, pada sesi Heat ini, para pegokart Indonesia mampu mendominasi. Di kelas Mini Rok, Qarrar Firhand Ali berhasil menjadi yang tercepat.
Pegokart dari tim Tanada Racing itu mampu tampil konsisetan dari sesi Kualifikasi dan Heat 1-2. Pada sesi Heat 1, Qarrar mencatatkan waktu 7 menit 44,270 detik.Â
Kemudian, di Heat 2, pegokart sembilan tahun tersebut mencatatkan waktu lebih baik yaitu 7 menit 37,291 detik.
Sementara di kelas Formula 125 Junior ada Gael Julien dari tim DSR Racing. Gael sempat mendapatkan perlawanan ketat dari pegokart Filipina, Zachhary David.Â
Sedangkan di kelas Senior, Silvano Chirstian, pegokart kawakan Indonesia berhasil menjadi yang tercepat.
Terkait penundaan ini, manajer Tanada Racing, Faris Lutfi mengaku tak masalah. "Ya tidak masalah, mau bagaimana lagi. Besok jadi dimulai dari Heat 3 yang Mini Rok dan Junior. Kalau Senior, Heat 2 dihapus, jadi besok langsung Heat 3," kata Faris.
Faris berharap besok cuaca akan bersahabat. Meski begitu, ia menuturkan timnya sudah memiliki antisipasi andai balapan tetap digelar saat kondisi hujan.
"Insya Allah. Cuma balapan itu biasanya kami sudah mempersiapkan secara maksimal tapi tidak sesuai dengan yang kami harapkan," ucapnya.